Suara.com - Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang singgung cara zakat dan salat mengundang respons publik. Salah satunya dari pendakwah Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat ikut merespons ceramah Pendeta Gilbert dengan tone yang adem ayem. Hal ini muncul dalam unggahan akun TikTok @adhieachmad.
Diketahui pada ceramahnya, Pendeta Gilbert membandingkan jumah zakat 2,5 persen dan persepuluhan untuk orang nasrani. Dengan perbandingan tersebut, Pendeta Gilbert menyatakan pantas orang Islam ibadahnya lebih berat karena zakatnya hanya 2,5 persen berbeda dengan nasrani yang 10 persen.
Soal pernyataan Pendeta Gilbert, Ustaz Adi Hidayat memandang bahwa tidak ada hubungan antara zakat dengan ibadah lain seperti salat atau membersihkan diri.
Baca Juga: Kronologi Pendeta Gilbert Lumoindong Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama, Berawal dari Khotbah
"Salat sama zakat terpisah, orang salat belum tentu zakat, kalau belum mampu," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ia juga menyebutkan gerakan salat merupakan eksprsi diri yang menghamba pada Allah.
"Kalau sudah tak mampu salat ya disalatkan, ada pun korelasi dengan zakat tidak ada kaitan secara langsung, itu ibadah terpisah, bukan karena 2,5 persen ditutup dengan waktu 5 kali salat," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Nah untuk pengetahuan teman-teman non Muslim, di Islam itu ada aspek ibadah secara umumnya dibagi tiga bagian, ada ibadah fisik, yang kedua ibadah harta, yang kega gabungan contohnya haji umrah," tambahnya.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat malah bertetima kasih pada Pendeta Gilbert atas ceramahnya. Menurutnya, ceramah Pendeta Gilbert malah mengenalkan ibadah orang islam pada non muslim.
Baca Juga: Anak Pendeta Gilbert Sempat Nyaleg, Berakhir Jadi Bulan-bulanan Netizen Gegara Misinya
"Yang paling indah adalah lakum dinukum waliyaddin, saling menghormati saling memberikan ruang, untuk bisa berdialog dan dengan itu memberikan toleransi, bekerja sama membangun harmoni," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi sekali lagi terima kasih Pendeta Gilbert, untuk pengenalannya terhadap jemaatnya sehingga dengan itu, sehingga saya pribadi punya ruang untuk menerangkan kepada umat Islam atau pun non Muslim yang ingin mengetahui dan mengenal ya lebih daripada itu, saling menyang satu sama lain, menjadi keteduhan," tambahnya.