Suara.com - Di balik kasus penistaan agama yang tengah membelenggu, Pendeta Gilbert Lumoindong ternyata gemar menggunakan barang mewah dari mulai kacamata, pakaian hingga jam tangan. Kira-kira totalnya berapa ya?
Pendeta Gilbert Lumoindong resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait ceramahnya yang menyinggung soal ibadah zakat dan salat dalam Islam.
"Benar, laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan saat dikonfirmasi pada Rabu, 16 April 2024.
Pelapor atas nama Farhat Abbas itu menyebutkan adanya dugaan tindak pidana penistaan agama UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP yang berbunyi, "Perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia".
Baca Juga: Gaya Hidupnya Mewah, Segini Kisaran Penghasilan Pendeta Gilbert Lumoindong
Barang mewah milik Pendeta Gilbert
Selain jam tangan mewah keluaran brand Rolex jenis GMT-Master II Ref 16713 Root beer seharga 10.248 dolar atau setara Rp 215 juta. Ternyata pendeta yang membandingkan zakat umat Islam dan Kristen ini gemar mengenakan brand mewah.
Berdasarkan potret yang dibagikan akun Instagram @pastorinstyle, Kamis (18/4/2024) tampak potretnya percaya diri mengenakan kacamata hitam Straightlink Prizm Daily Polarized yang dijual dengan harga 203 dolar atau setara Rp 3,2 juta.
Tidak hanya itu masih dalam potret yang sama, Pendeta Gilbert juga mengenakan jam tangan mewah Santos 100 Watch yang dijual dengan harga 7.000 dolar atau setara Rp 113 juta.
Termasuk saal Pendeta Gilbert Lumoindong tampil percaya diri berfoto dengan istri menggunakan hoodie keluaran brand Levis jenis Mens Graphic Pullo Hoodie yang dijual dengan harga 76 dolar atau setara Rp 800 ribu. Sehingga bila ditotal 4 barang mewah milik Pendeta Gilbert ini tembus Rp 332 juta.
Baca Juga: Borok Anak Pendeta Gilbert Lumoindong Dikuliti, Garren Diduga Paksa Jemaat Transfer Uang
Awal mula dugaan penistaan agama Pendeta Gilbert
Semua berawal dari potongan video ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat umat Islam dan Kristen. Umat Islam sebesar 2,5 persen, sedangkan umat Kristen 10 persen.
Pendeta Gilbert Lumoindong lantas berseloroh apabila zakat yang lebih besar membuat umat Kristen tidak perlu beribadah sebanyak umat Islam, apalagi sampai melipat kaki yang merupakan gerakan dalam salat.
Sementara itu, Pendeta Gilbert Lumoindong telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang timbul dari video potongan ceramahnya di media sosial.
Pendeta Gilbert Lumoindong bahkan bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Senin (15/4/2024). Menurut Pendeta Gilbert, video ceramahnya dipotong oknum tak bertanggung jawab.
"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai autokritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati," ucap Pendeta Gilbert Lumoindong.
"Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, sudah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," imbuh ayah Greivance Lumoindong tersebut.