Kenapa Banyak Kilat Saling Sambar Saat Gunung Ruang Meletus? Penjelasan Ilmiah Bilang Begini

Kamis, 18 April 2024 | 09:24 WIB
Kenapa Banyak Kilat Saling Sambar Saat Gunung Ruang Meletus? Penjelasan Ilmiah Bilang Begini
Erupsi yang disertai kilatan petir vulkanik terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PVMBG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara hingga mengeluarkan kilat petir. Kejadian di Kepulauan Sangihe ini dianggap langka setelah tidak pernah terjadi apapun setelah puluhan tahun lamanya.

Kejadian meletusnya Gunung Ruang ini terekam oleh masyarakat sekitar, sebagaimana dibagikan akun Twitter @risesknight121. Tampak seorang lelaki ketakutan saat melihat lava yang keluar dari kawah Gunung Ruang diiringi kilat dan suara selaiknya petir.

Situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (18/4/2024) menyebutkan status aktivitas Gunung Api Ruang meningkat dari level 2 yaitu Waspada menjadi level 3 yakni siaga yang sudah terhitung sejak 16 April 2023 jam 4 sore.

Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.

Baca Juga: Bandara Minangkabau Ditutup Sementara Akibat Erupsi Marapi

Letusan Gunung Ruang ini juga tidak ayal membuat publik penasaran, pasalnya fenomena erupsi hingga keluarkan petir jarang terjadi.

Penyebab petir pada letusan gunung berapi

Melansir situs Center for the Study of Active Volcanoes, University of Hawaii disebutkan petir dan kilat saat letusan gunung berapi terjadi karena terdapat partikel-partikel kecil material vulkanik yang saling bertabrakan dengan kecepatan tinggi.

Tabrakan partikel ini bisa mengakibatkan pemisahan muatan pada awan vulkanik di atas kawah gunung berapi yang mengakibatkan terjadinya petir.

Di sisi lain mengutip Forbes, petir pada letusan gunung berapi disebut juga dengan petir vulkanik. Petir vulkanik ini paling sering terjadi di sekitar gunung berapi dengan gumpalan abu letusan yang besar.

Baca Juga: Waspada! Gunung Semeru Erupsi Lagi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Fenomena ini juga bisa terjadi saat gunung api sedang aktif mengeluarkan letusannya, yaitu saat aliran lava cair menciptakan gesekan suhu yang besar.

Beberapa gunung berapi di dunia yang mengeluarkan petir saat erupsi di antaranya Eyjafjallajökull di Islandia, Gunung Sakurajima di Jepang, Gunung Etna di Italia, dan gunung berapi Puyehue, Calbuco, dan Chaiten di Chili

Arahan untuk masyarakat sekitar Gunung Ruang

Sebagai upaya keselamatan masyarakat sekitar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi saat aktivitas Gunung Ruang berada di level 3 atau siaga, di antaranya sebagai berikut:

  1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
  2. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI