Suara.com - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara hingga mengeluarkan kilat petir. Kejadian di Kepulauan Sangihe ini dianggap langka setelah tidak pernah terjadi apapun setelah puluhan tahun lamanya.
Kejadian meletusnya Gunung Ruang ini terekam oleh masyarakat sekitar, sebagaimana dibagikan akun Twitter @risesknight121. Tampak seorang lelaki ketakutan saat melihat lava yang keluar dari kawah Gunung Ruang diiringi kilat dan suara selaiknya petir.
Situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (18/4/2024) menyebutkan status aktivitas Gunung Api Ruang meningkat dari level 2 yaitu Waspada menjadi level 3 yakni siaga yang sudah terhitung sejak 16 April 2023 jam 4 sore.
Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Letusan Gunung Ruang ini juga tidak ayal membuat publik penasaran, pasalnya fenomena erupsi hingga keluarkan petir jarang terjadi.
Penyebab petir pada letusan gunung berapi
Melansir situs Center for the Study of Active Volcanoes, University of Hawaii disebutkan petir dan kilat saat letusan gunung berapi terjadi karena terdapat partikel-partikel kecil material vulkanik yang saling bertabrakan dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan partikel ini bisa mengakibatkan pemisahan muatan pada awan vulkanik di atas kawah gunung berapi yang mengakibatkan terjadinya petir.
Di sisi lain mengutip Forbes, petir pada letusan gunung berapi disebut juga dengan petir vulkanik. Petir vulkanik ini paling sering terjadi di sekitar gunung berapi dengan gumpalan abu letusan yang besar.
Baca Juga: Bandara Minangkabau Ditutup Sementara Akibat Erupsi Marapi
Fenomena ini juga bisa terjadi saat gunung api sedang aktif mengeluarkan letusannya, yaitu saat aliran lava cair menciptakan gesekan suhu yang besar.