Suara.com - Di acara Lebaran keluarga Maia Estianty dan Irwan Mussry, hidangan yang disajikan berbeda seperti keluarga kebanyakan saat lebaran. Di atas meja prasmanannya penuh dengan caviar, jamur black truffle, dan foie gras.
Irwan Mussry bahkan memesan caviar jenis Sturgeon Russian, yang merupakan salah satu caviar termahal di dunia. Caviar ini juga dikenal sebagai oscietra atau ossetra. Ikan yang menghasilkan caviar ini, ossetra sturgeon atau Russian sturgeon, berasal dari beberapa negara seperti Azerbaijan, Bulgaria, hingga Laut Kaspia.
Osetra caviar disebut sebagai “Kobe Beef of Caviar” karena teksturnya yang lembut seperti mentega dan rasanya yang mirip daging. Harganya pun sangat tinggi, sekitar USD 5.075 per kilogram atau sekitar Rp82,5 juta. Meski mahal, caviar biasanya disajikan dalam porsi kecil.
Lantas, mengapa harganya bisa demikian mahal?
Baca Juga: Viral, Uang Berhamburan di Jalan Pria Ini Cari Pemilik Aslinya: Abis Lebaran masih Ada Orang Baik
Dilansri dari Caviar Hub, caviar merupakan makanan termahal di dunia dengan harga lebih dari $200 per ons, setara dengan 5 sendok teh gula. Harganya bisa 40 kali lebih mahal dibandingkan telur ikan seperti salmon atau capelin.
Ada lima faktor utama yang membuat caviar begitu mahal, seperti yang dijelaskan dalam Panduan Utama Harga Kaviar & Telur:
Biaya Pemeliharaan (Bertani) yang Tinggi
Budidaya ikan sturgeon membutuhkan waktu lama hingga 30 tahun untuk dewasa. Selain itu, budidaya memerlukan biaya tinggi untuk perawatan, pakan, dan peralatan.
Mengekstraksi & Mengolah Telur
Baca Juga: 4,7 Juta Kendaraan Padati Tol Astra Infra Selama Libur Lebaran 2024
Proses ekstraksi telur sturgeon membutuhkan keterampilan dan ketelitian. Proses ini melibatkan prosedur seperti penyembelihan, operasi caesar, atau pemerahan, yang semuanya membutuhkan tenaga kerja intensif.
Frekuensi Pemijahan Rendah
Ikan sturgeon betina hanya bisa bereproduksi setiap 1-4 tahun untuk yang muda dan 8-10 tahun untuk yang dewasa. Ini membuat ketersediaan telur menjadi langka.
Penawaran & Permintaan
Dengan permintaan global yang meningkat, dan produksi terbatas sekitar 380.000 kilogram per tahun, harga caviar terus naik. Faktor tambahan seperti pandemi COVID-19 mempengaruhi rantai pasokan dan meningkatkan harga lebih lanjut.
Biaya Transportasi
Mengimpor caviar dari negara-negara produsen seperti Tiongkok, Armenia, Rusia, dan Eropa menambah biaya transportasi, terutama dengan harga bahan bakar yang naik.
Dengan kombinasi faktor-faktor di atas, harga caviar tetap tinggi, menjadikannya makanan mewah yang diminati oleh banyak orang.