Oleh sebab itu, pendopo biasanya dikenal sakral. Hal ini karena tempat menyatunya abdi dengan gusti atau raja. Menyatunya abdi dan raja akan menimbulkan gerak memusat dan menyebar menuju pusat. Gerak ini berkebalikan dengan arah jarum jam seperti tawaf dalam ajaran Islam.
Bukan hanya itu, pendopo sering digunakan untuk berbagai ritual sakral tertentu. Hal ini juga yang membuat pendopo sering digunakan untuk berbagai ritual sakral tertentu.
Dalam pandangan sejarah, pendopo ini sering dimaknai sebagai jejak kerajaan Jawa. Berbagai pendopo di kawasan Sunda juga sebagai bentuk penyebaran dari kerajaan Jawa. Ini terlihat dari penempatan para lembaga pemerintahan yang mengitari pendopo seperti bentuk tata ruang kerajaan Majapahit.