Teman Satu Almamater Sandra Dewi, Ayu Dewi Kini Terseret Isu Korupsi Rp271 T Harvey Moeis cs

Suara.com - Artis berinisial A terseret dugaan kasus korupsi timah yang disebut menimbulkan kerugian sebesar Rp271 triliun untuk negara. Sebelumnya kasus ini sudah menjerat beberapa nama besar, seperti crazy rich PIK Helena Lim dan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

“Dia seorang perempuan, dia merupakan istri dari keluarga yang wah dan bisa disebut juga dia itu seorang seleb,” ucap Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch, Iskandar Sitorus, seperti dikutip pada Rabu (17/4/2024).

Sejak isu ini dilempar ke publik, nama Ayu Dewi jadi ikut ramai disebut terkait dalam kasus korupsi timah tersebut. Pasalnya suami Ayu, Regi Datau, adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia dengan bisnis yang menggurita di berbagai bidang.

Sebagai informasi, pebisnis dengan nama lengkap Muhammad Hidayah Ismagrebu Datau itu merupakan cucu dari Thayeb Mohammad Gobel yang mendirikan konglomerasi industri elektronik Tanah Air. Kini Regi pun didapuk mengurusi beberapa anak usaha di bawah National Gobel Group.

Baca Juga: Intip Gurita Bisnis Suami Ayu Dewi, Artis A Terseret Dugaan Korupsi Rp271 T Bareng Harvey Moeis

Ayu Dewi Ternyata Teman Satu Almamater Sandra Dewi

Terseretnya nama artis A dalam pusaran megakorupsi ini membuat sosok Ayu Dewi menjadi sorotan, salah satunya dari segi riwayat pendidikan.

Ibu tiga orang anak ini diriwayatkan pernah berkuliah di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, atau disebut juga di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.

Bahkan pada tahun 2020 lalu, Ayu sempat memamerkan momennya kembali ke bangku kuliah, yakni dengan menempuh pendidikan pascasarjana. Sayangnya tak terungkap jelas di mana Ayu berkuliah S2.

Terkait dengan pendidikan Ayu di LSPR, Sandra Dewi juga diriwayatkan berkuliah di institut pendidikan tinggi swasta tersebut.

Baca Juga: Hartanya 1.000 Kali UMR Sidoarjo, Ini Profil Gus Muhdlor: Bupati Sidoarjo yang Jadi Tersangka Korupsi

Disebutkan bahwa Sandra yang menghabiskan masa pendidikan dasar dan menengah di Pangkalpinang, Bangka Belitung, kemudian hijrah ke Jakarta pada tahun 2001 untuk berkuliah di London School of Public Relations.