Suara.com - Baru saja kita melalui momen penuh kegembiraan, perayaan Idul Fitri bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Namun, perayaan serupa masih menanti bagi sebagian besar umat Islam di Pulau Jawa, yakni perayaan Lebaran Ketupat.
Apa itu Lebaran Ketupat, dan mengapa ia begitu istimewa? Lebaran Ketupat, meski tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al Quran atau dirayakan oleh Nabi Muhammad SAW, tetap menjadi bagian penting dalam kalender perayaan umat Islam di Pulau Jawa. Biasanya, perayaan ini berlangsung sepekan setelah Idul Fitri.
Sejarah Lebaran Ketupat
Sejarah Lebaran Ketupat memiliki akar yang dalam dalam perpaduan antara budaya Jawa yang kaya dan ajaran Islam yang mendalam. Tradisi ini, meski tidak tercatat dalam Al Quran atau praktik Nabi Muhammad SAW, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan umat Islam di Pulau Jawa, khususnya.
Tokoh penyebar Islam di Jawa, Sunan Kalijaga menjadi salah satu memainkan peran penting dalam memperkenalkan tradisi Lebaran Ketupat. Ia menggabungkan simbolisme budaya Jawa dengan nilai-nilai Islam, menciptakan sebuah perayaan yang mengakar kuat dalam masyarakat Jawa.
Baca Juga: 6 Versi Doa Halal Bihalal Lengkap Teks Arab, Latin dan Artinya
Makna Lebaran Ketupat
Lebaran Ketupat bukan sekadar perayaan, melainkan juga sebuah simbol yang sarat akan makna. Kata "ketupat" sendiri merujuk pada empat tindakan penting: lebaran (berakhirnya bulan Ramadan), luberan (berbagi rezeki), leburan (menghilangkan dosa dengan meminta dan memberi maaf), dan laburan (menjaga kejernihan lahir dan batin).
Tradisi ini mengajarkan pentingnya penyucian diri, saling memaafkan, dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan. Ketupat sebagai objek fisik juga menyimpan makna filosofis yang mendalam, menjadi simbol harapan akan petunjuk Allah dalam menjalani kehidupan.
Kapan Ketupat Lebaran 2024?
Bagi masyarakat Jawa, Lebaran Ketupat merupakan momen yang dinantikan setiap tahunnya. Pada tahun 2024, perayaan ini jatuh pada tanggal 8 Syawal, sepekan setelah Idul Fitri atau tepatnya pada Kamis, 18 April 2024. Di tengah keramaian pembuatan ketupat, persiapan makanan bersama, dan saling memaafkan, makna yang terkandung dalam tradisi ini tetap terjaga, mengingatkan kita akan pentingnya kesucian hati dan solidaritas antar sesama.
Dengan demikian, Lebaran Ketupat bukan hanya menjadi perayaan tradisional semata, melainkan juga sebuah ajakan untuk menjaga nilai-nilai kebaikan, kebersamaan, dan ketulusan dalam menjalani kehidupan.
Tradisi yang telah bertahan hingga kini, menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan spiritual umat Islam di Pulau Jawa.
Nah, itulah penjelasan mengenai sejarah lebaran ketupat, makna hingga kapan lebaran ketupat 2024 tahun ini.
Baca Juga: Absen Empat Tahun, Sri Sultan HB X Kembali Gelar Open House Idul Fitri