Suara.com - Rasa penasaran publik terhadap tokoh Ibnu Sutowo makin menjadi-jadi. Baru saja, terungkap bahwa Ibnu Sutowo merupakan kakek mertua dari aktris Dian Sastro.
Adapun hingga maut pun sosok Ibnu Sutowo tak bebas dari dosa-dosanya yang belum ia jawab saat masih hidup.
Bahkan sosok tokoh Bung Hatta enggan dimakamkan di tempat yang sama dengan Ibnu Sutowo.
Publik juga baru-baru ini mengungkap bahwa sosok kakek mertua sang aktris tersebut diselubungi kontroversi atas kasus korupsi di Era Orde Baru.
Lantas, di mana makam Ibnu Sutowo? Apa dosa Ibnu Sutowo hingga buat Bung Hatta enggan disemayamkan di dekatnya?
Berikut fakta unik makam Ibnu Sutowo.
Ibnu Sutowo dimakamkan di tempat 'spesial'
Ibnu Sutowo menghembuskan napas terakhirnya di umurnya yang ke-86 pada 12 Januari 2001 setelah lama sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Sebagai seorang tokoh militer Orde Baru, Ibnu Sutowo disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Baca Juga: Profil Maulana Indraguna Sutowo, Suami Tajir Dian Sastro dan Cucu Ibnu Sutowo
Dalam prosesi pemakaman Ibnu Sutowo, sejumlah tokoh penting hadir seperti Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden (wapres).
Bawa dosa hingga liang lahat
Meski disemayamkan di antara para pahlawan Tanah Air, Ibnu Sutowo merupakan seorang tokoh yang kontroversial. Ia sempat menjabat sebagai Direktur PT Pertamina (1968-1976) sekaligus Menteri ESDM yang pada waktu itu menyandang nama Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi (1966).
Sayangnya, Pertamina semakin terpuruk kala berada di kendali Ibnu Sutowo. Sebab kala itu, Ibnu Sutowo terlibat dalam segudang pemerasan hingga korupsi.
Kakek mertua Dian Sastro tersebut akhirnya mengundurkan diri dan meninggalkan Pertamina dengan utang yang melejit. Hingga kematiannya, Ibnu Sutowo belum menjawab 'dosa-dosanya' itu.
'Dikejar' jaksa Gus Dur hingga liang lahat
Kasus korupsi yang menyeret Ibnu Sutowo juga sempat masuk ke radar sosok Jaksa Agung Baharuddin Lopa.
Baharuddin Lopa tak lain adalah Jaksa Agung RI yang menjabat di era Presiden RI Abdurrahman Wachid alias Gus Dur.
Baharuddin Lopa menaruh banyak perhatian ke kasus korupsi dan tentu tak terkecuali kasus Ibnu Sutowo.
Sayangnya, jaksa kepercayaan Gus Dur tersebut meninggal dunia pada 3 Juli 2001 dan dikebumikan di kompleks makam yang sama dengan Ibnu Sutowo.
Bikin Bung Hatta muak dan enggan dimakamkan di TMP Kalibata
Kasus Ibnu Sutowo juga membuat sosok Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta enggan dimakamkan di TMP Kalibata. Sebab, Ibnu Sutowo turut disemayamkan di makam pahlawan itu.
Putri Bung Hatta, Meutia Hatta turut menyampaikan bahwa sang ayah menolak dimakamkan di TMP Kalibata karena menjadi tempat disemayamkannya Ibnu Sutowo yang notabene merupakan seorang koruptor.
"Iya, tidak ingin dimakamkan di Kalibata," kata Meutia Hatta ke sosok jurnalis senior Najwa Shihab, dikutip Suara.com, Selasa (16/4/2024).
Sosok Hoegeng ikut tolak dimakamkan di Kalibata
Bukan cuma Bung Hatta, sosok mantan Kapolri era 1968-1971, Hoegeng Imam Santoso juga menolak dimakamkan di Kalibata dengan alasan yang sama.
Hoegeng bahkan menyebut bahwa koruptor seperti Ibnu Sutowo membuat TMP Kalibata tak sakral lagi.
Kontributor : Armand Ilham