Viral Anjing Maltese Diduga Dianiaya Empat Remaja di Jember, Pemilik Minta Keadilan

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 16 April 2024 | 15:55 WIB
Viral Anjing Maltese Diduga Dianiaya Empat Remaja di Jember, Pemilik Minta Keadilan
Viral Anjing Maltese Dianiaya Empat Remaja di Jember Hingga Mati (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik anjing maltese yang mati karena diduga dianiaya empat orang remaja terus meminta keadilan. Tagar Justice for Viki pun menggema di media sosial, usai Lisa Meliana menuliskan kronologi dari perbuatan keji yang dialami peliharaannya itu di akun media sosial @fundomrescue.

Dalam postingan viral tersebut, Lisa sebagai pemilik anjing bernama Viki itu menceritakan jika keluarga sedang membawa anabul kesayang mereka berlibur dari Magelang ke Jember, karena tak tega meninggalkannya di tempat penitipan. 

Namun pada satu malam, anjing tersebut lolos dari pagar rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Sambil menyertakan rekaman CCTV, terlihat Viki mondar mandir di pinggir jalan depan rumah hingga akhirnya mereka bertemu empat orang remaja lelaki yang kebetulan lewat. 

Sambil memperlihatkan rekaman CCTV kejadian tersebut, saat itu empat pemuda yang kebetulan lewat tiba-tiba saja menghantam Viki dengan batu balok semen cor di bagian muka dan kepala. Padahal, Lisa mengatakan jika anjingnya itu tak pernah memiliki sejarah agresif.  

Baca Juga: Nasib Apes Pemotor Yamaha RX-King Satu Ini, Dipaksa Hirup Asap Knalpotnya Sendiri

Begitu anjing mungil terkapar di tengah jalan dalam keadaan kritis karena berlumuran darah, mereka kabur sambil tertawa-tawa. Viki pun ditolong oleh seseorang yang kemudian kembali dipertemukan oleh keluarganya.

Setelah tim medis berusaha menyelamatkan nyawa Viki, pada pagi hari keesokan harinya, anjing tersebut menjerit kesakitan dan muntah darah, hingga ia kesulitan bernafas dan dinyatakan meninggal dunia. 

"Yang membuat keluarga kami lebih shock adalah saat menonton rekaman CCTV: para pelaku tertawa-tawa menikmati perilaku kekejaman mereka," tulisnya seperti Suara.com kutip pada Selasa (16/2024).

Lebih lanjut, Lisa mengatakan, dalam proses mediasi oleh ketua RT setempat, ia tidak melihat keempat pelaku sungguh-sungguh menyesali perbuatan mereka. Walaupun terlihat menangis, tapi ketika mereka pikir orang-orang tidak memperhatikan, salah satu dari mereka kedapatan sedang tersenyum.

Tak ingin keempat pelaku melenggang kangkung atas perbuatan kejinya, Lisa pun memutuskan melaporkan hal tersebut pada pihak berwajib. Ia sangat berharap penyelesaian kasus ini dapat berjalan dengan baik. 

Baca Juga: Video Detik-detik Remaja di Jember Siksa Anjing Menggunakan Batu Paving

"Hari ini kami dipanggil oleh pihak Polres Jember untuk kelanjutan penyelesaian hukum kasus ini. Untuk itu kami berterimakasih atas perhatian dan dukungan Bapak Kapolres Jember dan Bapak Vincent," kata dia.

Disebutkan akun @fundomrescue, hal ini dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi keempat remaja tersebut, karena telah berani melakukan hal sekeji itu. Tindakan tegas secara hukum diharapkan bisa membuat efek jera bagi mereka.

"Karena kalau sekarang mereka berani melakukan kekejian pada hewan, di masa mendatang mereka akan bisa mengulanginya pada sesama manusia. Mereka telah dikenal masyarakat sekitar sering membuat keonaran," kata mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI