Suara.com - Pendeta Gilbert Lumoindong tengah jadi perhatian karena dalam ceramahnya meledek soal zakat dan salat dalam agama Islam. Dia bicara soal 2,5 persen dan membandingkannya dengan perpuluhan viral di media sosial. Dalam video viral, Gilbert juga bicara tentang gerakan salat umat Islam dan membandingkannya dengan gerakan saat umat Kristen beribadah di gereja.
Gara-gara itu sosok pendeta Gilbert dikuliti warganet, termasuk kekayaannya. Dia sebelumnya bahkan memang pernah disorot karena gaya hidupnya yang mewah. Lantas dari mana sumber kekayaan Pendeta Gilbert yang ledek zakat dalam ceramahnya? Simak penjelasan berikut ini.
Pendeta
Pada tahun 2022 lalu, Pendeta Gilbert sempat dikabarkan memasang tarif Rp40 juta untuk sekali melakukan pemberkatan pernikahan. Namun kabar meresahkan itu telah dibantah oleh sang pendeta.
"Saya Pendeta Gilbert Lumoindong, statement ini, tidak betul, saya selalu melayani tanpa menetapkan tarif. #StopHoax Tuhan Yesus memberkati @_fransiskacis ya," kata sang pendeta lewat akun Twitter.
BACA JUGA:
Baca Juga: Pendeta Gilbert Minta Maaf, Jusuf Kalla: Tidak Ada Maksud Menista
- Ameena Ngambek Dilarang Beli Tas Branded, Tingkahnya Gemas Banget
- Ujian Kepekaan Google Form Viral di TikTok, Ini Link yang Bisa Diakses
- Beda Usia 27 Tahun, Ini 7 Fakta Pernikahan Yusril Ihza Mahendra dan Rika Tolentino Kato
Lantas berapa gaji pendeta di Indonesia? Di Indonesia, pendeta mendapat gaji bulanan oleh gereja. Walau begitu, metode dan sistem penggajian yang digunakan berbeda pada setiap gereja tempat pendeta itu bekerja. Namun secara umum, gaji pendeta dibedakan menjadi gaji tetap dan gaji tidak tetap.
Untuk metode gaji tetap, pendeta menerima gaji setiap bulan. Tapi pendeta yang berstatus tetap ini tidak memiliki pekerjaan lain atau sampingan sehingga fokus menjalankan panggilannya sebagai pendeta dalam melayani jemaat yang ada di gereja itu.
Sistem penggajian lain yang digunakan adalah pendeta menerima uang dari pelayanan yang diberikan. Meski begitu, jumlahnya tentu berbeda dengan model gaji tetap yang diberikan pada pendeta yang bersangkutan.
Menurut penjelasan seorang pendeta di salah satu akun YouTube, gaji yang diberikan pada pendeta dengan status full mulai dari Rp 3 juta per bulan. Selain gaji bulanan ini, pendeta juga mendapat fasilitas rumah pastori untuk tinggal.
Tidak sedikit pula gaji pendeta yang didasarkan pada UMR, atau disesuaikan dengan kemampuan jemaat yang dimilikinya. Untuk pendeta tidak tetap sendiri gaji yang diperoleh berasal dari uang pelayanan atau persembahan yang diberikan oleh jemaat. Jadi pendapatannya akan bergantung pada jumlah persembahan para jemaat yang dilayani olehnya.
Baca Juga: Pendeta Gilbert Minta Maaf kepada Umat Islam Usai Singgung Zakat dan Solat saat Ceramah di Gereja
Rentang gaji atau pendapatan yang diterima pendeta pun akan jauh lebih besar. Ini artinya bisa saja lebih sedikit dari nilai yang diterima pendeta tetap atau bisa juga lebih besar tergantung pada kemampuan jemaat.
Dijelaskan juga bahwa pendeta yang memiliki kekayaan besar biasanya punya usaha sampingan. Sang pendeta lalu mendapat panggilan dan melayani jemaat yang ada di sebuah gereja.
Tidak sedikit pula orang-orang berkecukupan dan memiliki kekayaan lebih dan kemudian mendapatkan panggilan pelayanan. Ini artinya kekayaan yang didapatkan tidak semata bersumber dari gaji yang diperoleh dari gereja atau dari umat, melainkan dari sumber lainnya.
Akun YouTube
Selain menjadi pendeta, Gilbert juga punya sumber penghasilan lainnya dari kanal YouTube. Dilansir dari situs Socialblade, akun resmi YouTube-nya telah memiliki 1 juta pelanggan dan telah mengupload sebanyak 3.200 video.
Sementara itu total views YouTube-nya sebanyak 112,515,574 sejak membuat akun YouTube pada 8 Maret 2019 lalu. Jika dihitung berdasarkan pendapatan AdSense YouTube, penghasilan bulanan yang didapat mencapai 612 dollar - 9.800 dollar per bulan atau sekitar Rp 9,9 juta - Rp 158,8 juta.
Dalam kanal YouTube itu, Pendeta Gilbert sering memamerkan kebersamaan dengan pemuka agama lain. Sebut saja Ustaz Yusuf Mansur dan Gus Miftah.
Ingin tahu berita gaya hidup selebritas dan figur publik lainnya yang tak kalah menarik untuk diikuti? Selain di Suara.com, kalian juga bisa membacanya di Dewiku.com.
Kontributor : Trias Rohmadoni