Mereka adalah KH. Ahmad Sahal, KH. Zainuddin Fanani, dan KH. Imam Zarkasyi. Ketiganya lalu kembali ke Gontor untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ponpes tersebut.
Anak-anak Kiai Anom Besari kemudian memperbaharui sistem pendidikan di Gontor dan mendirikan Pondok Modern Darussalam Gontor pada 20 September 1926 atau saat Maulid Nabi.
Saat itu, jenjang pendidikan dasar dimulai dengan Tarbiyatul Athfal . Lalu, pada 19 Desember 1936, didirikanlah Kulliyatu-l-Muallimin al-Islamiyah yang setara dengan sekolah menengah.
Setelah itu, Perguruan Tinggi Darussalam (PTD) didirikan pada 17 November 1963. Nama ini kemudian berganti menjadi Institut Pendidikan Darussalam (IPD) hingga Institut Studi Islam Darussalam (ISID).
Saat ini, ISID memiliki tiga fakultas, di antaranya Fakultas Tarbiyah dengan jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab. Kemudian, ada yang lain, yakni Fakultas Ushuluddin.
Fakultas itu terdiri dari satu jurusan saja, yaitu Perbandingan Agama. Selanjutnya, ada Fakultas Akidah dengan jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab.
Lalu, ada pula Fakultas Syariah dengan jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum, dan Jurusan Manajemen Lembaga Keuangan Islam. ISID sendiri berada di Demangan, Siman, Ponorogo.
Adapun saat ini, Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dipimpin oleh beberapa tokoh. Mereka adalah KH. Hasan Abdullah Sahal, Amal Fathullah Zarkasyi, dan KHM Akrim Mariyat.
Ingin tahu berita lainnya yang tak kalah menarik untuk diikuti? Kalian juga bisa membacanya di Dewiku.com dan Matamata.com.
Baca Juga: Asal Usul Genteng dan Pendopo Rumah Anies yang Disebut akan Diambil Pemda
Kontributor : Xandra Junia Indriasti