Suara.com - Pondok Gontor ikut disorot usai genteng dan pendopo rumah Anies Baswedan diambil pemerintah daerah (pemda). Bagian rumah mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut milik Kiai Hasan Besari.
Pengambilan itu dilakukan karena genteng rumah dan pendopo ini dianggap benda bersejarah. Hal tersebut kemudian turut membuat sosok pendiri Gontor yang diketahui Kiai Hasan Besari ikut disorot.
Siapa Pendiri Gontor?
Awal mula perjalanan Pondok Modern Darussalam Gontor pada abad ke-18. Mulanya dinamakan Pondok Tegalsari yang kemudian didirikan oleh Kiai Hasan Bashari menjadi Pondok Gontor.
Ketika pondok itu dipimpin oleh Kiak Khalifah, ada seorang santri yang sangat menonjol dalam berbagai bidang. Ia adalah Sulaiman Jamaluddin, putra dari Panghulu Jamaluddin.
Sulaiman juga merupakan cucu Pangeran Hadiraja, Sultan Kasepuhan Cirebon. Di sisi lain, Gontor adalah sebuah tempat yang lokasinya berada sekitar 3 km sebelah timur Tegalsari.
Gontor juga berada pada 11 km ke arah tenggara dari kota Ponorogo. Dalam beberapa waktu lalu, pondok tersebut masih merupakan kawasan hutan yang belum banyak didatangi orang-orang.
BACA JUGA:
- Desainer Berprestasi, Didit Hediprasetyo Ternyata Hobi Pakai Sandal Jepit
- Sekalipun Lebaran, 4 Zodiak Ini Paling Susah Memaafkan, Tipe Pendendam?
- Viral Momen Presiden Jokowi Pakai Toilet Umum, Dijaga Ketat Paspamres
Hutan itu dikenal sebagai tempat persembunyian para perampok, penjahat, hingga pemabuk. Dengan bekal awal 40 santri, Pondok Gontor itu pun berkembang dengan pesat.
Baca Juga: Asal Usul Genteng dan Pendopo Rumah Anies yang Disebut akan Diambil Pemda
Tepatnya ketika dipimpin Kiai Anom Besari yang saat wafat diteruskan oleh generasi ketiga. Adapun putra-putrinya diketahui menuntut ilmu ke berbagai lembaga pendidikan serta pesantren.