Rekam Jejak Ignasius Jonan, Dikabarkan Jadi Ketua Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Sabtu, 13 April 2024 | 19:04 WIB
Rekam Jejak Ignasius Jonan, Dikabarkan Jadi Ketua Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
Ignasius Jonan naik kereta suite terbaru KAI (instagram @ignasius.jonan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dikabarkan ditunjuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Paus Fransiskus dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3 September sampai 6 September 2024.

Adapun yang berperan sebagai panitia pengarah dalam kunjungan kenegaraan tersebut antara lain yaitu Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo, Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr Pierro Pipppo, dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin.

Lantas, seperti apakah rekam jejak Ignasius Jonan?

Rekam Jejak Ignasius Jonan

Ignasius Jonan lahir di Singapura, 21 Juni 1963. Rekam jejaknya terbilang sangat mentereng. Setelah lulus kuliah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga Surabaya, Jonan melanjutkan pendidikannya ke Fletcher School Tufts University, Amerika Serikat.

Namanya mulai menjadi sorotan setelah ia menjabat sebagai direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena banyak melakukan gebrakan saat menjadi nomor satu di transportasi massal tersebut.

Mulai dari pemberantasan percaloan tiket, penerapan sistem boarding pass, tiket daring, sampai dengan penjualan tiket melalui toko ritel.

Diketahui, toilet stasiun yang mulanya kotor dan harus bayar, kini digratiskan dan diperbanyak jumlahnya. Semua kereta api juga dilengkapi AC dan diberi larangan merokok agar penumpang merasa aman dan nyaman.

Kesuksesan lainnya selama ada di PT Kereta Api Indonesia, Jonan berhasil membawa keuntungan pada 2009 sebesar Rp 154,8 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kerugian Rp 83,5 miliar.

Baca Juga: Desak Gencatan Senjata di Gaza, Paus Fransiskus: Tolong, Cukup!

Bahkan, di tahun 2013 perusahaan kereta ini sudah mencatatkan keuntungan sebesar Rp 560,4 miliar. Aset PT KAI pun meningkat saat masih dipimpin oleh Jonan dari yang awalnya Rp 5,7 triliun pada tahun 2008, menjadi Rp 15,2 triliun pada tahun 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI