"Arunika: cahaya matahari pagi yang baru terbit yang warnanya kuning keemasan," tulis warganet.
"Pemilihan diksinya," sahut warganet kagum dengan emoji menangis.
"Senyampang: selagi, kebetulan. Arunika: cahaya matahari terbit," jelas warganet.
"Semua fokus arunika, aku lebih ke 'senyampang', akhirnya nemu kata pengganti 'mumpung' yang sering kupakai," tambah yang lain.
"Arunika sebuah kata sambutan pagi yang indah, jerseynya bermakna bukti kepedulian sesama. Bolehkan sekeren ini? Abah the bestlah," puji warganet.
"Sunrise (tidak). Arunika (iya). Absen yang baru tahu bahasa Indonesianya sunrise adalah arunika (gue)," aku warganet.