Foto Salat Idul Fitri Jokowi Panen Kritik Karena Saf Tak Rapat, Yang Benar Gimana?

Jum'at, 12 April 2024 | 08:38 WIB
Foto Salat Idul Fitri Jokowi Panen Kritik Karena Saf Tak Rapat, Yang Benar Gimana?
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin salat Ied di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/4/2024). (Dok. Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi tampak mengunggah momen dirinya yang melakukan salat saat Hari Raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024). Dalam unggahannya, Jokowi tampak melakukan salat Id bersama KH Ma'ruf Amin di Masjid Istiqlal Jakarta.

“Alhamdulilah Salat Eid tadi pagi bersama Ibu Iriana, Mas Kaesang, keluarga dan rekan-rekan berlangsung khidmat. Khotbah bertema: Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. InshaAllah seluruh umat Islam dan unsur-unsur bangsa lainnya senantiasa selalu hidup rukun dan damai,” tulisnya dalam caption unggahannya.

Dalam unggahannya itu juga memperlihatkan Iriana Jokowi dan menantunya, Erina Gudono melakukan salat Id bersama. Namun, dari unggahan tersebut, warganet justru malah salah fokus dengan saf salat Jokowi dan keluarga itu.

Hal ini karena saf salat Jokowi dan keluarga itu sangat renggang dan tidak rapat. Padahal, menurut warganet, saf salat seharusnya lurus dan rapat sesuai anjuran Rasulullah SAW dalam hadis.

Baca Juga: Riuh Kritik Poster Idul Fitri Jokowi Tahun Ini: Kenapa Durian Isinya Mangga?

“Pak saf sholatnya,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.

“Luruskan saf kalian dan rapatkan (H.R Bukhari 719),” sindir warganet lainnya.

Lantas bagaimana aturan hukum saf salat, apakah wajib untuk merapatkannya?

Mengutip laman Muslim, merapatkan saf salat merupakan anjuran yang diajarkan Rasulullah. Hal ini karena rapatnya shaf adalah bentuk kesempurnaan dalam shalat berjama’ah. Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Luruskan shaf-shaf kalian, karena lurusnya shaf adalah kesempurnaan shalat” (HR. Bukhari no.690, Muslim no.433).

Baca Juga: Tepis Isu Kerenggangan, Ini Momen Prabowo Silaturahmi dengan Jokowi di Istana

Bukan hanya itu, ketika saf salat bengkok, ini bisa menjadi tanda hati yang berselisih. Dari Abu Mas’ud radhiallahu’anhu, ia berkata:

“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memegang pundak-pundak kami sebelum shalat, dan beliau bersabda: luruskan (shaf) dan jangan bengkok, sehingga hati-hati kalian nantinya akan bengkok (berselisih) pula” (HR. Muslim, no. 432).

Sementara terkait merapatkan saf salat juga disampaikan dalam hadis. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

“Setiap orang dari kami (para sahabat), merapatkan pundak kami dengan pundak sebelahnya, dan merapatkan kaki kami dengan kaki sebelahnya” (HR. Al Bukhari no.725).

“Luruskan shaf dan luruskan pundak-pundak serta tutuplah celah. Namun berlemah-lembutlah terhadap saudaramu. Dan jangan kalian biarkan ada celah untuk setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, Allah akan menyambungnya. Barangsiapa yang memutus shaf, Allah akan memutusnya” (HR. Abu Daud no. 666, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).

Merapatkan saf salat ini hukumnya sunah dan dianjurkan. Ketika salat berjamaah, lalu ada orang yang menghindar merapatkan salat, bisa memintanya untuk mendekat. Jika sudah salat, maka bisa mencoba mendekatkan kaki diri sendiri kepada orang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI