"Kenalkan, ini ayah saya Bernardus Prasodjo yang melukis gambar untuk kaleng Khong Guan, wafer dan lain-lain yang (produknya) sudah tak ada," tulis Andreas dalam Twitter pada 7 November 2013 silam.
Sontak postingan Andreas itu mengenai sang ayah langsung ramai dikomentari warganet. Tak sedikit warganet yang malah kepo dan menanyakan ke mana sosok bapak di kaleng Khong Guan.
Diketahui lukisan kaleng Khong Guan memang hanya menunjukkan potret ibu sedang makan bersama dua anaknya di meja makan, tanpa ada tanda-tanda kehadiran sang ayah.
"Om tanyain kenapa Khong Guan gak ada bapaknya udah ada jawaban kah? Bapak di kaleng Khong Guan ke mana om?" tanya warganet kepo.
"Sehat selalu ya Pak Bernardus. Saya masih penasaran sama bapak yang di Khong Guan, ke mana dia, sudah puluhan tahun jadi misteri," tambah yang lain.
"Respect dengan Bapak Bernardus Prasodjo. Semoga beliau sehat-sehat selalu dan bahagia selalu hidup penuh berkah," doa warganet.
"Ohhhh jadi biskuit krisis identitas juga karya ilustrasi beliau kah? Kak bisa ditanyakan maksud dan tujuannya apa gambar pasukan Skotlandia, tapi kue Denmark, pakai bahasa Prancis dan ada bendera Belanda?" cecar warganet.
"Kalau karya seperti beliau, apakah dibayar sekali atau seperti royalti pak?" tanya yang lain.
"Paling suka sama gambar Nissin Wafers. Selalu teringat memori waktu kecil kalau melihatnya," puji warganet.
Baca Juga: Menelisik Menu Ketupat dan Buras Saat Momen Lebaran di Tanah Mandar
"Wahh baru tau kalau Danish Monde juga lukisan beliau. Sehat-sehat selalu," puji lainnya.