Suara.com - Siapa yang tidak mengenal makanan kaleng Khong Guan? Produk ini biasa laris terjual setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tak terkecuali lebaran 2024 kali ini, banyak orang yang membeli Khong Huan untuk dijadikan hampers hingga suguhan untuk tamu.
Menariknya, baru-baru ini sosok pelukis kaleng Khong Guan yang legendaris itu muncul di media sosial. Pelukis kaleng Khong Huan ini bernama Bernardus Prasodjo.
Potret wajah Prasodjo sendiri dibagikan oleh anaknya, Andreas Prasadja yang kemudian viral di X. Sang anak yang berprofesi sebagai dokter ini membagikan foto sang ayah yang berusia 74 tahun.
Dalam foto yang dibagikan, sosok Bernardus Prasodjo tampak mengenakan baju kotak-kotak merah sambil membawa dua kaleng makanan hasil lukisannya.
Baca Juga: Menelisik Menu Ketupat dan Buras Saat Momen Lebaran di Tanah Mandar
Ternyata ia tidak cuma melukis kaleng Khong Guan. Ia juga turut melukis dua kaleng snack legendaris Tanah Air, yakni Danish Monde dan kaleng waffer Nissin. Kedua kaleng makanan itu sudah bertahan melewati puluhan tahun dengan desain lukisan karya Bernardus Prasodjo.
"Update terbaru. Bernardus Prasodjo, Tahun 2024. Usia beliau 74 tahun. Dengan dua karya beliau lainnya (kaleng Monde dan Nissin). Yang Khong Guan lagi habis hahahaha," tulis Andreas Prasadja dalam cuitannya, Selasa (9/4/2024).
Sosok Bernadus juga ternyata ikut melukis produk botol sirup Marjan.
"Karya lain: logo Gandy steak dan sirup Marjan," tambah Andreas.
BACA JUGA:
Baca Juga: Siapa Pencipta Ketupat? Ternyata Ini Sejarah Makanan Khas Lebaran Idul Fitri
- Selamat Hari Raya Idul Fitri! Ini 5 Zodiak Paling Pemaaf
- Trending di Google, Resep Sambal Goreng Kentang Khas Lebaran, Coba 2 Kreasi Lezat Ini
- Prilly Latuconsina Bersyukur Punya Orang Tua Pengertian, Tak Dituntut Buru-Buru Menikah
Sebelumnya, ini bukan kali pertama Andreas membagikan potret ayahnya. Ia juga sempat membagikan foto sang ayah saat memegang kaleng Khong Guan dan Nissin sekitar 10 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 2013 silam.
"Kenalkan, ini ayah saya Bernardus Prasodjo yang melukis gambar untuk kaleng Khong Guan, wafer dan lain-lain yang (produknya) sudah tak ada," tulis Andreas dalam Twitter pada 7 November 2013 silam.
Sontak postingan Andreas itu mengenai sang ayah langsung ramai dikomentari warganet. Tak sedikit warganet yang malah kepo dan menanyakan ke mana sosok bapak di kaleng Khong Guan.
Diketahui lukisan kaleng Khong Guan memang hanya menunjukkan potret ibu sedang makan bersama dua anaknya di meja makan, tanpa ada tanda-tanda kehadiran sang ayah.
"Om tanyain kenapa Khong Guan gak ada bapaknya udah ada jawaban kah? Bapak di kaleng Khong Guan ke mana om?" tanya warganet kepo.
"Sehat selalu ya Pak Bernardus. Saya masih penasaran sama bapak yang di Khong Guan, ke mana dia, sudah puluhan tahun jadi misteri," tambah yang lain.
"Respect dengan Bapak Bernardus Prasodjo. Semoga beliau sehat-sehat selalu dan bahagia selalu hidup penuh berkah," doa warganet.
"Ohhhh jadi biskuit krisis identitas juga karya ilustrasi beliau kah? Kak bisa ditanyakan maksud dan tujuannya apa gambar pasukan Skotlandia, tapi kue Denmark, pakai bahasa Prancis dan ada bendera Belanda?" cecar warganet.
"Kalau karya seperti beliau, apakah dibayar sekali atau seperti royalti pak?" tanya yang lain.
"Paling suka sama gambar Nissin Wafers. Selalu teringat memori waktu kecil kalau melihatnya," puji warganet.
"Wahh baru tau kalau Danish Monde juga lukisan beliau. Sehat-sehat selalu," puji lainnya.
"Wahh terima kasih om atas kenangannya, walaupun kadang-kadang kami tertipu dengan isi kalengnya yang tidak sesuai ekspektasi, kaleng Khong Guan isi rengginang," canda warganet.
Ingin tahu berita lainnya yang tak kalah menarik untuk disimak? Selain di Suara.com, kalian bisa membacanya di Dewiku.com.