Siapa Pencipta Ketupat? Ternyata Ini Sejarah Makanan Khas Lebaran Idul Fitri

Rabu, 10 April 2024 | 10:15 WIB
Siapa Pencipta Ketupat? Ternyata Ini Sejarah Makanan Khas Lebaran Idul Fitri
Siapa Pencipta Ketupat (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sunan Kalijaga berdakwah islam dengan pendekatan budaya. Karenanya ia menjadi satu-satunya wali di Pulau Jawa yang memahami segala pergerakan, budaya, aliran, dan kepercayaan hidup masyarakat Jawa. 

Filosofi makna ketupat

Sunan Kalijaga memperkenalkan filosofi makna ketupat dengan menguraikan mulai dari bahan dan nasinya. Bahan ketupat yang terbuat dari anyamanan daun kelapa atau dalam bahasa jawa disebut janur. Janur ini oleh Sunan Kalijaga menjadi akronim dari Jatining Nur yang artinya hati nurani. Sedangkan beras yang menjadi isi dari janur tersebut sebagai simbol nafsu duniawi yang tak terhitung jumlahnya. 

Bentuk ketupat adalah anyaman janur berbentuk segi empat. Hal ini juga memiliki penjelasan tersendiri. Uraiannya sebagai berikut. 

1. Bahan kulitnya dari janur 

Melambangkan jatining nur atau hati nurani yang dapat merasakan hal-hal buruk dan hal-hal baik, serta dapat mengedepankan persatuan dan kesatuan sehingga mudah memaafkan kesalahan orang lain. Dalam filosofi jawa dikenal istilah sejatinya tidak ada orang yang benar maupun salah, yang ada adalah orang yang belum mengerti. Sehingga memaafkan kesalahan orang lain yang belum mengerti adalah tindakan yang sebaiknya dilakukan agar kita semua kembali dapat hidup rukun. 

2. Beras yang menjadi isi ketupat

Melambangkan nafsu dunia yang tidak ada habisnya, jumlahnya bisa tak terbatas. Hal ini harus dibatasi dengan kesadaran penuh dan dengan bantuan Yang Maha Kuasa kita dapat menghindari dosa-dosa dengan mendepankan hati nurani yang bersih. Karenanya beras dibungkus dalam ketupat terbuat dari anyaman janur dan berbentuk persegi empat. 

3. Kupat

Beras yang dimasukkan ke dalam ketupat dan dimasak berubah menjadi nasi lembek yang disebut dengan kupat oleh masyarakat. Penamaan tersebut memiliki makna mengaku bersalah. Ini masih ada hubungannya dengan beras yang dimasak dalam ketupat tersebut. Ketika manusia dapat melakukan kesalahan tanpa disadari, dengan rendah hati kita harus mampu untuk eling, menyadari bahwa kita dapat melakukan kesalahan dan mengaku bersalah. 

4. Anyaman janur 

Melambangkan kompleksitas hati manusia dan sekaligus hubungan masyarakat Jawa. Agar hubungan berjalan lancar satu sama lain harus dilekatkan dengan tali silaturahmi. Maka dari itu, setelah mengaku bersalah, berjumpa di hari raya idul fitri, setelah sekian lama terpisahkan dapat bersatu kembali karena tali silaturahmi yang terjalin. Selanjutnya, hubungan antara manusia dapat berjalan dengan baik kembali. 

5. Bentuk ketupat adalah persegi empat

Melambangkan pencegahan sikap manusia agar tidak melakukan perbuatan dosa adalah harus selalu ingat pada kiblat papat limo pancer. Artinya harus selalu ingat untuk senantiasa berserah kepada sang Maha Pencipta melalui ibadah. 

Demikian itu informasi siapa pencipta ketupat. Selamat lebaran 2024. 

Baca Juga: Bacaan Takbir Sholat Idul Fitri yang Benar dan Tata Caranya Lengkap!

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI