Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berserta istrinya, Atalia Praratya tengah menjadi sorotan. Penyebabnya, pasangan suami istri ini berpotensi menjadi penguasa Jawa Barat lewat Pilkada 2024 mendatang.
Ridwan Kamil tengah digadang-gadangkan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Selain itu, mantan Wali Kota Bandung ini juga berpeluang diusung Partai Golkar untuk sebagai calon gubernur Jabar.
Tak sampai di situ, Atalia istri Kang Emil juga menyatakan ingin terjun ke politik. Alhasil, Atalia dikabarkan akan diusung Golkar untuk bertarung memperebutkan kursi calon Wali Kota Bandung.
Peluang Ridwan Kamil dan Atalia menguasai Jabar pun mendapatkan kritikan pedas. Kritikan ini datang dari pegiat media sosial Jhon Sitorus.
Baca Juga: Tak Lagi Paksakan Kehedak ke Anak, Atalia Praratya Ikhlas Zara Lepas Hijab
"Ridwan Kamil makin kuat jadi calon Gubernur DKI Jakarta, tak menutup kemungkinan juga kembali bertarung di Jabar 1. Istrinya, Atalia Kamil kabarnya akan maju jadi calon Wali Kota Bandung juga," tulis Jhon Sitorus seperti dikutip Suara.com, Selasa (9/4/2024).
Jhon Sitorus pun melontarkan sindiran tajam mengenai kekuasaan. Menurutnya, kekuasaan itu memang membuat candu dan terasa nikmat.
Sosoknya juga menyoroti Atalia yang baru saja terpilih sebagai anggota DPR RI di Pemilu 2024. Ia turut mempertanyakan mengapa yang bersangkutan masih ingin maju sebagai Wali Kota Bandung.
"Padahal Atalia Kamil baru saja terpilih jadi DPR RI dapil Jabar 1. Kekuasaan itu memang nikmat dan candu. Tapi ini memang strategi Golkar yang cukup oke," tambahnya.
Kendati demikian, Jhon Sitorus tetap memuji langkah politik Partai Golkar yang melibatkan Ridwan Kamil dan Atalia. Menurutnya, bukan tidak mungkin partai berlogo beringin itu akan berjaya dan berkuasa di sejumlah daerah Indonesia.
Baca Juga: PDIP Buka Penjaringan Pilkada Solo, Kaesang Pangarep Ternyata Lolos Syarat, Kok Bisa?
"2024 ini akan banyak kepala daerah partai Golkar yang bernama besar dan berpotensi jadi pemenang," papar Jhon Sitorus.
"Dengan demikian, Golkar bisa berkuasa di basis pemilih terbesar seperti Jabar, Jakarta, Jatim, Sumut, Sulsel, Banten," pungkasnya.
Cuitan Jhon Sitorus itu pun langsung ramai menuai atensi warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat di kolom komentar mengenai peluang Ridwan Kamil dan Atalia menjadi penguasa Jabar.
"Suami gubernur, istri walikota, anak bupati, keponakan anggota DPRD. Ipar gubernur propinsi lain, biasa. Karena dicontohin. Selamat datang KKN. Pahlawan reformasi, perjuangan kalian sia-sia," sindir warganet.
"Seseorang yang niat banget jadi pejabat tetapi tidak tahu tujuan inti sebagai pejabat dan sekedar untuk menikmati gaji, fasilitas dan penghormatan rakyat/bawahan dia akan menjadi orang yang paling menyesal setelah mati," komentar warganet.
"Emang bisa anggota DPR jadi kepala daerah? Berarti ntar tiap rapat sidang DPR walkout terus gitu?" tanya warganet.
"Kalau mau jadi kepala daerah berarti posisinya sebagai anggota DPR harus dikasi ke kader yang lain donk," timpal yang lain.
"Semakin terasa dah negara ini satu keluarga jadi penguasa pemerintah, tidak yang daerah sampai pusat. #demokrasi #tolakKKN #nopotisme," tulis warganet.
Sementara itu, Ridwan Kamil telah angkat bicara mengenai keputusannya dan sang istri. Ia menegaskan bahwa kekuasaan bukanlah segalanya. Karena itu, Ridwan Kamil dan istri telah sepakat untuk tidak memimpin dalam satu provinsi yang sama.
Dengan kata lain, Ridwan Kamil menjelaskan jika ia maju sebagai Gubernur Jabar, maka Atalia akan tetap melanjutkan jabatan sebagai anggota DPR RI.
"Kami berdua sudah sepakat (bahwa) kekuasaan bukan segalanya. Jika saya maju Gubernur Jabar, lebih elok Bu Atalia tetap di DPR," tegas Ridwan Kamil.