Megawati Tulis Opini di Media Online: Bahas MK, Tanda Indonesia Tidak Baik-baik Saja?

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 09 April 2024 | 08:51 WIB
Megawati Tulis Opini di Media Online: Bahas MK, Tanda Indonesia Tidak Baik-baik Saja?
Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat beri sambutan dalam acara Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6/2022). [Dok. PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam konteks itu, Megawati masih memberi harapan terakhirnya pada Mahkamah Konstitusi (MK) yang lebih khusus Megawati sebut kepada "Sembilan dewa" penyelamat konstitusi.

Pada titik ini, mungkin Megawati lupa bahwa kini pengambil putusan di MK tinggal 8 orang hakim, bukan lagi 9 karena Anwar Usman sang paman yang divonis MKMK telah melanggar Etika Berat tidak diperkenankan mengadili sengketa pilpres tahun 2024 ini. 

Mengapa Megawati masih memberi harapan pada 8 hakim tersebut? Sebenarnya dapat dibaca cara berpikir Megawati bahwa itulah cara konstitusional yang paling mungkin dilakukan untuk memutuskan perkara sengketa pilpres. 

Oleh karenanya Megawati mengatakan bahwa ketukan palu hakim MK selanjutnya akan menjadi pertanda antara memilih kegelapan demokrasi atau menjadi fajar keadilan bagi rakyat dan negara. Hal itu jadi semacam ultimatum moral negarawan Megawati. Problemnya bagaimana jika Hakim MK memilih jalan kegelapan demokrasi? Semoga tidak terjadi.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI