Suara.com - Salah satu anjuran dalam merayakan Idul Fitri adalah dengan mengerjakan salat Ied. Hukum pelaksanaan salat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan dan terdiri dari dua rakaat.
Namun ada satu hal yang wajib disoroti dalam mengerjakan salat Idul Fitri. Jika saat salat Idul Adha dianjurkan untuk mengerjakan lebih awal agar memberi banyak waktu untuk masyarakat berkurban selepas salat, maka salat Idul Fitri dianjurkan untuk dikerjakan lebih lambat demi memberi kesempatan untuk mereka yang belum zakat fitrah.
Lantas seperti apa tata cara mengerjakan salat Idul Fitri? Berikut adalah ulasan selengkapnya:

1. Membaca Niat
Selayaknya salat lain, salat Idul Fitri juga harus diawali dengan membaca niat yang dibaca di dalam hati. Berikut adalah bacaan niatnya:
“Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ.”
Yang artinya, “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi ma’mum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Mengucapkan Takbiratul Ihram
Selepas melakukan takbiratul ihram, bacalah doa iftitah.
Baca Juga: Gara-Gara Salah Lihat Kalender, Anisa Bahar Malah Terbang ke Thailand Saat Lebaran
3. Mengucapkan Takbir 7 Kali