Suara.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution kembali menjadi sorotan. Tepatnya usai ia dikabarkan bakal maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 mendatang.
Lebih mengejutkannya lagi, Bobby maju karena diminta oleh Partai Golkar. Apakah kini ia telah bergabung menjadi kader? Cari tahu selengkapnya melalui perjalanan politik Bobby Nasution yang dimulai dari dipecat PDIP di bawah ini.
Perjalanan Politik Bobby Nasution
Bobby Nasution telah dipecat oleh PDIP karena dianggap tak lagi memenuhi syarat sebagai anggota partai. Hal ini tercantum dalam Surat Pemberitahuan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/202 tertanggal 10 November 2023.
Surat itu menyatakan bahwa Bobby terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai. Di mana ia mendukung capres-cawapres dari partai politik lain.
Putusan itu dikeluarkan dengan pertimbangan sejumlah aturan di internal partai. Surat tersebut diteken oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus.
Bobby pun angkat bicara soal keputusan DPC PDIP Kota Medan itu. Ia mengucapkan terima kasih kepada partai ini karena telah mendukungnya menjalani tugas-tugas di pemerintahan.
"Suratnya baru saya terima tadi malam. Tentunya terima kasih kepada PDIP karena sampai hari ini juga men-support saya di pemerintahan yang mudah mudahan ke depannya terus men-suport untuk kepentingan masyarakat daripada kepentingan masing-masing," kata Bobby di Gedung DPRD Medan, Selasa (14/11/2023).
Selang beberapa bulan, Bobby dikabarkan maju Pilgub Sumut dan didukung oleh Golkar. Hal ini diketahui usai menghadiri acara pengarahan kepada bakal calon pemimpin daerah.
Acara itu dihadiri Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan digelar secara tertutup di Kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (6/4/2024). Meski begitu, tak hanya Bobby yang direkomendasikan.