Suara.com - Perjalanan mudik lebaran Idul Fitri 2024 mulai terlihat. Kebanyakan orang mungkin akan melakukan perjalanan lebih lama dari biasanya lantaran jarak tempuh jauh juga kondisi jalan yang padat. Karenanya ada hal-hal yang perlu diperhatikan selama perjalanan, terutama bila mudik sambil membawa anak-anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengingatkan kepada masyarakat yang berangkat mudik serta penyedia jasa layanan di posko-posko mudik untuk dapat menciptakan situasi perjalanan yang ramah bagi perempuan dan anak.
“Menjelang puncak arus mudik, jajaran Kemen PPPA telah melakukan peninjauan kesiapan di beberapa rest area. Kami mengimbau seluruh pihak dapat menciptakan situasi mudik yang ramah perempuan dan anak, baik dari sisi penyedia jasa layanan yang memberikan fasilitas yang memadai, maupun kepada para pemudik yang dapat mempersiapkan kebutuhan spesifik perempuan dan anak dengan baik,” kata Bintang melalui keterangan yang diterima suara.com, Minggu (7/4/2024).
Kerja sama antara suami dan istri jadi penting dalam menciptakan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi anak. Bintang menyarankan agar para suami turut membantu pasangannya dalam mengasuh anak selama perjalanan. Terutama jika ibu masih hamil atau menyusui.
Baca Juga: Menhub Minta Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jalur Kereta Api
"Tidak hanya kebutuhan pengasuhan anak, namun para suami dan keluarga juga harus berpartisipasi ketika istri maupun saudaranya sedang hamil atau menyusui. Mempersiapkan kebutuhan obat-obatan, breast pad, dan pumping ASI bisa dilakukan oleh para suami untuk meringankan beban perempuan selama dalam perjalanan,” tuturnya.
Bintang juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan moda transportasi yang aman dan nyaman, salah satunya memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah. Tak
“Untuk menunjang kesehatan dan kenyamanan anak dalam perjalanan mudik, orang tua perlu menyiapkan kebutuhan spesifik bagi anak. Membawa makanan yang bergizi, menyiapkan obat-obatan, menyediakan bahan bacaan dan mainan untuk anak bisa menjadi alternatif bagi orang tua ketika akan mudik bersama anak,” ungkap Menteri PPPA.
Dalam perjalanan yang panjang, anak-anak juga rentan alami bosan. Saat itu lah para orang tua harus bisa lebih peka. Bintang menyampaikan, jika kondisi anak sudah tidak nyaman, para orang tua dianjurkan untuk dapat beristirahat di rest area. Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk berhati-hati ketika bertemu orang asing sehingga anak tidak menerima ajakan atau makanan dari orang yang tidak dikenal.
“Baik anak maupun perempuan juga harus waspada terhadap tindak pelecehan seksual yang mungkin terjadi ketika dalam perjalanan mudik. Mulai dari meraba-raba, mencium, mencolek, mencubit, menatap, bersiul, hingga memamerkan alat kelamin tidak bisa ditoleransi," pesannya.
Jika para pemudik melihat, mendengar, atau mengalami pelecehan maupun kekerasan terhadap perempuan dan anak, segera laporkan ke Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) melalui call center 129 atau WhatsApp ke 08111-129-129.