5 Fakta Unik Bahasa Indonesia: Tidak Minim Kosakata dan Penuh Sejarah Bermakna!

Sabtu, 06 April 2024 | 16:35 WIB
5 Fakta Unik Bahasa Indonesia: Tidak Minim Kosakata dan Penuh Sejarah Bermakna!
ilustrasi bahasa Indonesia. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konten kreator Indah Gunawan alias Indah G memicu kontroversi karena menyebut bahasa Indonesia minim kosakata. Alhasil, banyak netizen tidak terima dan berusaha mencari tahu fakta dan keunikan bahasa Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Indah saat berdiskusi dengan Cinta Laura. Seperti diketahui 2 perempuan ini memang kerap berbicara dengan bahasa Inggris, yang dianggap lebih singkat padat dan jelas.

Bahkan keduanya lebih nyaman berbicara bahasa Inggris karena tidak perlu berbelit-belit dan memiliki kalimat yang lebih terstruktur.

"Bahasa Indonesia itu sebenarnya bahasa yang miskin kosakata dan ini benar banget, terutama kalau dibandingkan dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris. Kita punya kepraktisan budaya, kayak gimana caranya gue menyampaikan sesuatu dengan cepat dan mudah, jadi malas," ungkap Indah G.

Baca Juga: Deretan Kontroversi Konten Kreator Indah G, Sebut Indonesia Miskin Kosakata Hingga Cibir Galang Donasi Palestina

Pernyataan ini membuat netizen tidak terima, pasalnya bahasa Indonesia memiliki sejarah yang panjang, hingga mampu menyatukan masyarakat dengan berbagai latar belakang adat, budaya, suku dan bahasa daerah.

Berikut ini fakta dan keunikan bahasa Indonesia yang jarang diketahui publik, dirangkum suara.com, Sabtu (6/4/2024).

1. Punya 120 ribu kosakata baku

Jika berpikir bahasa Indonesia minim kosakata, nampaknya itu pendapat keliru. Ini karena hanya berdasarkan kata baku semata, yang tercatat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebanyak 120 ribu.

Tapi sayangnya masih banyak kata tidak baku di keseharian masyarakat Indonesia yang belum tercatat, termasuk berbagai bahasa daerah yang sudah dikenal secara nasional dan menjadi kata baku.

Baca Juga: Pendidikan Indah G, YouTuber yang Disorot Usai Sebut Bahasa Indonesia Miskin Kosakata

Cinta Laura dan Indah G (YouTube)
Cinta Laura dan Indah G (YouTube)

Bahkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan sempat menargetkan kosa kata bahasa Indonesia bisa bertambah menjadi 250 ribu. Hal ini dibenarkan pihak Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud Ristek yang mengatakan akan menambah jumlah kosakata KBBI menjadi 200 ribu di akhir 2024.

Sayangnya, angka ini masih cukup jauh bahasa Inggris yang jumlah kosa katanya bisa mencapai 1 juta kata.

2. Sudah ada sebelum merdeka

Bahasa nasional di Indonesia ini sudah jauh ada sebelum Indonesia merdeka pada 1945. Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, ketika pemuda-pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan mengucapkan Sumpah Pemuda.

Sumpah ini menyatakan tekad untuk memiliki satu tanah air, yaitu Indonesia, menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia, dan mengangkat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pada tahun 1945, melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa negara.

3. Punya 199 juta penutur

Menurut catatan riset etnolog yang dilaporkan pada bulan Desember 2021, penutur bahasa Indonesia ada 199 juta. Sementara itu, penutur bahasa Melayu 19 juta.

Bahasa Melayu-Indonesia mempunyai bahasa yang serumpun tapi tidak serupa. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan penulisan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia yang berbeda.

4. Berasal dari bahasa asing dan daerah

Bahasa Indonesia banyak menyerap istilah kosa kata dari bahasa asing seperti Sansekerta, Persia, Arab, Inggris, Belanda, dan lain-lain. Selain itu, pengayaan kosa kata bahasa Indonesia berasal dari ratusan bahasa daerah yang ada di Indonesia baik Jawa, Sunda, Madura, Banjar, Papua, maupun daerah lainnya.

5. Bahasa Indonesia mendunia

Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi Sidang Umum United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada November 2023 lalu.

Saat ini bahasa Indonesia diajarkan di 54 negara, meningkat dari tahun 2020 yang berjumlah 38 negara. Selain itu, terdapat lebih dari 300 lembaga yang bermitra dengan Indonesia, serta 172 ribu pemelajar aktif bahasa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI