KPAI Angkat Bicara Soal Rayyanza di Saurans: Privasi Anak Jadi Berkurang

Sabtu, 06 April 2024 | 12:00 WIB
KPAI Angkat Bicara Soal Rayyanza di Saurans: Privasi Anak Jadi Berkurang
Rayyanza dalam acara sahur Saurans NET TV (YouTube/Rans Entertainment)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan peringatan terhadap program Saurans di Net TV. Adanya peringatan ini kare sebab keterlibatan putra Raffi Ahmad, Rayyanza Malik Ahmad alias masih Cipung yang masih di bawah umur dalam acara tersebut.

"KPI memberikan sanksi administratif kepada Saurans Net TV yang disiarkan pada 13-14 Maret 2024 pukul 03.49 WIB. Dengan klasifikasi R13+ secara live menampilkan anak di bawah umur atas nama Rayyanza (alias) Cipung, " demikian keterangan yang hadir pada Kamis (4/4/2024).

Melihat adanya keterlibatan Rayyanza yang masih di bawah umur, pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga memberikan tanggapan. Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan, adanya keterlibatan Rayyanza dalam acara Saurans tersebut membuat privasi anak terganggu.

Raffi Ahmad, Rayyanza, Nagita Slavina, dan Rafathar. (Instagram/tercipungcipung)
Raffi Ahmad, Rayyanza, Nagita Slavina, dan Rafathar. (Instagram/tercipungcipung)

Hal ini bukan menjadi sesuatu yang dapat dianggap remeh. Dengan kurangnya privasi dapat menimbulkan kontroversi yang meningkatkan potensi terjadinya bullying pada anak tersebut.

Baca Juga: Nagita Slavina Dikritik Sebut Manusia Harus Ada Ujian Jika Mau Naik Kelas: Emang dari Kecil Hidup Susah?

“Pelibatan anak dalam media yang dilakukan oleh keluarga menjadikan privasi anak berkurang yang bisa kontroversi serta potensi bully kepada anak,” kata Jasra saat dihubungi Suara.com, Sabtu (6/4/2024).

Sementara itu, menurut Jasra, orang tua memiliki kewajiban untuk melindungi anak. Dalam hal ini, orang tua harus bisa memastikan tumbuh kembang anak terlindungi dari adanya kekerasan. Apalagi, jejak digital merupakan sesuatu yang sulit dihapus. Hal ini berpotensi membuat anak akan melihatnya di masa depan.

“Setiap orang tua berkewajiban melindungi anak dan memastikan tumbuh kembang anak serta terlindungi dari kekerasan. Apa yang dilakukan tersebut berdampak bagi tumbuh kembang anak dan jejak digital sulit dihapus sehingga suatu saat akan terbaca dan terlihat oleh anak,” sambungnya.

Oleh sebab itu, adanya kasus Rayyanza ini bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua untuk menjaga privasi anak.Hal ini demi memastikan perlindungan anak dengan baik. Ketika anak mendapat perlindungan yang baik, itu akan membuat perkembangannya semakin baik.

Komisioner KPAI Jasra Putra. [Instagram@jasraputra]
Komisioner KPAI Jasra Putra. [Instagram@jasraputra]

“Menjadi pelajaran setiap orang tua untuk menjaga privasi anak dan kehidupan yang baik. Sehingga perlindungan anak semakin komprehensif,” jelasnya.

Baca Juga: Usai Ditegur KPI, Acara Saurans Raffi Ahmad Berhenti Tayang

Buntut dari teguran ini, program Saurans ini resmi berhenti dan selesai. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga menyampaikan pamitannya kepada para pecinta program acara tersebut.

"Terima kasih, selama ini kami selalu bersama saat sahur. Kami pengisi acara beserta kru mohon maaf lahir dan batin," kata Raffi Ahmad.

"Salam hangat untuk seluruh keluarga di rumah. Sampai jumpa di lain kesempatan," tutup Nagita Slavina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI