Deretan Kontroversi Konten Kreator Indah G, Sebut Indonesia Miskin Kosakata Hingga Cibir Galang Donasi Palestina

Sabtu, 06 April 2024 | 11:35 WIB
Deretan Kontroversi Konten Kreator Indah G, Sebut Indonesia Miskin Kosakata Hingga Cibir Galang Donasi Palestina
Indah G. [Instagram/itsindahg]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama konten kreator Indah Gunawan alias Indah G baru-baru ini menjadi perbincangan usai podcast-nya bersama Cinta Laura viral di media sosial. Pasalnya, dalam podcast kali ini, Indah G secara blak-blakan menyebut kalau bahasa Indonesia miskin kosakata.

Hal ini dikatakannya Indah G saat sedang membahas ketika ia berbahasa Indonesia, justru menjadi sulit dipahami karena berbelit-belit. Indah G menambahkan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang lebih presisi karena banyak hal yang bisa diceritakan. Sementara bahasa Indonesia miskin kosakata sehingga ceritanya sedikit.

"Jadi memastikan kayak lu menangkap keseluruhan detailnya, tapi kalau pakai bahasa Indonesia, lu cuma cerita sedikit doang. Bahasa Indonesia itu sebenarnya bahasa yang miskin kosakata dan ini benar banget, terutama kalau dibandingkan dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris,” kata Indah G.

Pernyataannya itu lantas menuai kontroversi oleh warganet. Namun, hal ini juga bukan pertama kalinya pernyataan Indah G menjadi kontroversial. Dalam podcast tersebut maupun pernyataan lainnya, Indah G juga sempat membuat ucapan yang jadi sorotan juga. Berikut terdapat beberapa ucapan Indah G yang jadi kontroversi.

Baca Juga: 7 Jawaban Kocak 'Lek Jacob', Nelayan Bule yang Disukai Netizen Indonesia

1. Kritik hafalan Al Quran

Dalam podcast yang sama, Indah G dan Cinta Laura sempat dicibir sebab menyinggung masalah Al Quran. Indah menyayangkan adanya pembelajaran Al Quran yang difokuskan menghafal tanpa mengetahui lebih lanjut mengenai tafsirnya.

Menurutnya pemahaman terhadap ayat Al Quran yang dihafal rupanya dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya ialah mudah disetir oleh orang lain.

"Di sekolah negeri mereka ada pelajaran agama kan? Kalian harus menghafal ayat-ayat Al Quran, kata demi kata, maka dari itu OMG ini bakal terdengar kurang ajar, jadi mereka lebih bisa diatur-atur tapi mereka gak tau cara berperilaku demi kebaikan diri mereka ," ujar Indah G.

2. Singgung isu mayoritas dan minoritas saat Pemilu

Baca Juga: Biasa Terlihat Garang, Viral Hotman Paris Terciduk Tidur Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024

Kontroversi lain yang sempat menjadi sorotan warganet yakni Indah G membahas isu mayoritas-minoritas jelang Pemilu. Ia mengungkapkan ragu memilik paslon nomor 1 dan 3 karena dirinya sebagai minoritas baik agama maupun etnis.

"For those still contemplating voting 01, ayo kita semua bahas ini sama2 secara konstruktif dan sipil — karena aku sebagai double minoritas (etnis & agama) jujur saja, ini kekhawatiranku #1, election’s in 5 days and i’m back to being indecisive between 1 & 3 all over again," cuit Indah melalui akun @itsindahg Februari lalu.

3. Singgung budaya malas

Pada podcast bersama Cinta Laura, selain menyebut Indonesia miskin kosakata, ia juga menyinggung perkara budaya malas. Menurutnya, sebab kosakata yang sedikit itu, membuat masyarakat Indonesia menyampaikan sesuatunya dengan cepat. Namun, menurutnya ini adalah budaya malas.

"Kita punya kepraktisan budaya, kayak gimana caranya gue menyampaikan sesuatu dengan cepat dan mudah, jadi malas. Sorry, tapi itu kenyataannya. Kita budaya yang malas, dan di atas semua itu, kita kekurangan kosakata, " katanya.

4. Singgung bantuan Palestina

Nama Indah G juga sempat viral usai dirinya yang menyinggung bantuan masyarakat terhadap Palestina. Dalam video yang diunggah di akun Tiktok pribadinya, Indah G menyinggung masyarakat yang justru membela dan memberikan bantuan ke Palestina. Padahal, masyarakat di Papua Barat membutuhkan bantuan.

“Aku enggak bermasalah dengan uang rakyat digunakan untuk memberi bantuan ke negara-negara lain yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan dan membutuhkan bantuan. Masalahnya adalah bagaimana uang rakyat digunakan untuk memberi bantuan kepada warga lain di negara lain, sedangkan uang rakyat tidak digunakan untuk membantu rakyat kami sendiri,” ucapnya.

Pernyataannya itu lantas menuai banyak cibiran masyarakat. Beberapa akun lain juga membuat stitch untuk menjelaskan kalau bantuan Palestina itu bukan uang pemerintah, melainkan donasi. Sementara masyarakat Papua Barat sudah mendapat dana APBN yang disediakan pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI