Hindari Kena Tipu Jelang Lebaran, Ini Cara Jitu Mengenali Uang Palsu di Momen Tukar Uang THR

Sabtu, 06 April 2024 | 04:24 WIB
Hindari Kena Tipu Jelang Lebaran, Ini Cara Jitu Mengenali Uang Palsu di Momen Tukar Uang THR
Penemuan uang diduga palsu di Deli Serdang, Sumatera Utara. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagi THR ke sanak saudara di hari lebaran, hasilnya banyak masyarakat yang mulai menukarkan uang menjadi pecahan kecil. Sayangnya, momen ini kerap disalahgunakan oknum untuk mengedarkan uang palsu, bagaimana cara mengenalinya?

CEO Nawakara Arta Kencana, Iman Sujudi Mengatakan pentingnya menjaga transaksi keuangan dan waspada beredarnya uang palsu menjelang lebaran. Apalagi kebanyakan orang tidak sadar dengan alasan kesibukan atau banyaknya kegiatan transaksi.

"Dengan meningkatnya transaksi keuangan selama momen berbagi kebahagiaan ini, kita dapat mencegah kerugian ekonomi dan bertanggung jawab atas keamanan finansial kita hingga orang-orang di sekitar kita," ujar Iman melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (5/4/2024).

Barang bukti uang palsu pecahan lima puluh ribu yang disita polisi. [Ist]
Barang bukti uang palsu pecahan lima puluh ribu yang disita polisi. [Ist]

Berikut ini cara mengenali dan membedakan uang asli vs uang palsu yang perlu diperhatikan saat kegiatan penukaran uang baru:

Baca Juga: Ada BUMN yang Belum Bayar Gaji-THR Karyawan, Begini Penjelasan Wamen Tiko

1. Metode 3D

Bank Indonesia telah menetapkan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang) sebagai strategi utama untuk memverifikasi keaslian uang Rupiah yang mendetail. Saat dilihat, ciri-ciri visual seperti warna yang cerah dan detail yang tajam, termasuk watermark dan hologram, membantu membedakan uang asli dari yang palsu.

Apabila diraba, tekstur kertas uang asli memiliki karakteristik unik karena menggunakan bahan khusus yang tidak umum, memberikan sensasi khas saat disentuh yang berbeda dari kertas biasa.

Lebih lanjut, diterawang menggunakan cahaya memperlihatkan fitur keamanan internal seperti benang pengaman dan cetakan khusus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa pencahayaan yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa nomor seri dan detail lainnya pada uang. Pemalsu sering kali mengabaikan atau tidak mampu mereplikasi detail-detail halus ini dengan akurat.

Baca Juga: Di Balik Tipisnya Dompet, Ada yang Berandai-andai Dapat THR dari Yoursay

Dengan fokus pada ciri-ciri tersebut, masyarakat dapat secara signifikan mengurangi risiko tertipu oleh uang palsu, memastikan keamanan finansial mereka dalam transaksi sehari-hari.

2. Tukarkan di tempat resmi

Untuk mengamankan THR dari risiko uang palsu saat Lebaran, langkah penting yang perlu dilakukan adalah menukarkan uang hanya di tempat yang resmi dan terverifikasi seperti Bank.

"Institusi seperti Bank memiliki sistem deteksi uang palsu yang canggih, dan menawarkan jaminan lebih tinggi terhadap keaslian uang yang diterima," ujar Iman

3. Lapor ke pihak berwajib

Menemukan atau menerima uang palsu bukan hanya situasi yang tidak menyenangkan, tetapi juga berpotensi merugikan. Untuk itu, sangat penting untuk segera melaporkan temuan tersebut kepada otoritas yang berwenang, seperti Bank Indonesia atau kantor kepolisian terdekat.

Nurhayati, pedagang kelling, menunjukkan uang palsu yang diterimanya dari seorang pembeli. [Lampungpro.co]
Nurhayati, pedagang kelling, menunjukkan uang palsu yang diterimanya dari seorang pembeli. [Lampungpro.co]

Bank Indonesia dan kepolisian memiliki protokol khusus untuk menangani laporan tentang uang palsu, yang tidak hanya bertujuan melindungi masyarakat dari kerugian finansial tetapi juga memastikan bahwa pelaku di balik peredaran uang palsu tersebut dapat diidentifikasi dan ditindak.

Dengan demikian, setiap laporan yang masuk menjadi bagian dari basis data yang lebih besar, yang membantu dalam analisis dan strategi pencegahan ke depan.

Saat melaporkan, Anda akan diminta untuk memberikan informasi detail tentang uang palsu yang ditemukan, termasuk mencantumkan nominal, seri uang, dan bagaimana Anda memperolehnya.

"Informasi ini sangat krusial karena dapat membantu dalam investigasi dan akhirnya menemukan sumber peredaran uang palsu tersebut. Laporan ini akan membantu bank untuk meningkatkan sistem keamanan dan mencegah peredaran uang palsu," pungkas Iman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI