Teguran KPI Soal Rayyanza Cipung Diduga Bikin Saurans Setop Tayang, Memangnya Jam Tidur Balita Berapa Lama?

Jum'at, 05 April 2024 | 18:40 WIB
Teguran KPI Soal Rayyanza Cipung Diduga Bikin Saurans Setop Tayang, Memangnya Jam Tidur Balita Berapa Lama?
Rayyanza dalam acara sahur Saurans NET TV (YouTube/Rans Entertainment)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saurans Net TV berhenti tayang diduga usai ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena menayangkan Rayyanza Cipung di waktu tidur balita. Teguran ini disampaikan langsung KPI melalui surat kepada Saurans, yang dipandu langsung orangtua Rayyanza yakni Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Padahal acara yang tayang sejak jam 2 dini hari selama Ramadan itu masuk kategori usia R13+, sedangkan Rayyanza masih berusia 2 tahun.

"KPI memberikan sanksi administratif kepada Saurans Net TV yang disiarkan pada 13 hingga 14 Maret 2024 pukul 03.49 WIB. Dengan klasifikasi R13+ secara live menampilkan anak di bawah umur atas nama Rayyanza (alias) Cipung," ujar KPI melalui keterangan di media sosial resmi, dikutip suara.com, Jumat (5/4/2024).

Teguran ini membuat publik penasaran dengan jumlah kebutuhan jam tidur balita seperti Rayyanza. Sedangkan waktu penayangan Saurans merupakan jam tidur balita, sehingga Rayyanza tidak seharusnya ikut syuting.

Baca Juga: KPI Beri Sanksi Acara 'Saurans' Raffi Ahmad Imbas Kemunculan Rayyanza

Mengutip Kids Health, cukup tidur adalah faktor kesehatan yang harus sangat diperhatikan. Namun secara umum anak butuh lebih banyak tidur dibanding orang dewasa. Ini karena saat tidur tubuh anak-anak akan berkembang dan tumbuh.

Berikut ini rincian jumlah kebutuhan jam tidur anak berdasarkan berbagai usia:

  1. Anak bayi usia 0 hingga 3 bulan butuh tidur 14 hingga 17 jam sehari, termasuk juga tidur siang.
  2. Anak bayi usia 4 hingga 12 bulan, butuh tidur 12 hingga 16 jam sehari termasuk tidur siang.
  3. Anak balita usia 1 hingga 2 tahun, butuh tidur 11 hingga 14 jam sehari termasuk tidur siang.
  4. Anak pra sekolah 3 hingga 5 tahun butuh tidur 10 hingga 13 jam sehari termasuk tidur siang.
  5. Anak usia sekolah, 6 hingga 13 tahun butuh tidur 9 hingga 12 jam sehari.
  6. Usia remaja 14 hingga 17 tahun butuh tidur 8 hingga 10 jam sehari.

Jika jumlah kebutuhan tidur anak ini tidak tercukupi, ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi. Dari mulai anak mudah tertidur di siang hari, menjadi hiperaktif untuk anak kecil, sulit untuk fokus.

Ada juga dampak anak jadi mudah rewel, cengeng, mudah tersinggung, dan pemurung. Termasuk juga memicu masalah perilaku buruk, karena mood atau otaknya yang kurang beristirahat.

Baca Juga: Rayyanza Sekolah di PAUD Mahal, Harga Kaos Kakinya Bikin Syok: Bisa Buat Beli Baju Lebaran

Hendra
Lebih bagus ditutup saja,acaranya tidak bagus..
nebula
Teguran yang tepat dari KPI anak juga punya hak untuk hidup sehat
2 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI