Suara.com - Wanda Hamidah baru saja melayangkan protes kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Protes tersebut berkaitan dengan pengurus Masjid Istiqlal yang diduga memberikan takjil buka puasa dari produk makanan pro Israel.
Protes keras itu disampaikan Wanda Hamidah melalui akun Instagram miliknya @wanda_hamidah pada Kamis (4/4). Ia tampak merepost ulang unggahan milik @raiyanim yang memperlihat jamaah di Masjid Istiqlal sedang mengantre takjil.
"Mengapa @masjidistiqlal.official menerima dan memberi menu berbuka puasa dari product makanan yang @lppom_mui minta diboikot?" demikian teks dalam unggahan tersebut.
Pada slide foto selanjutnya, memperlihatkan sejumlah menu berbuka puasa dari merek cepat saji yang ramai seruan boikot.
Baca Juga: Kasih Hadiah Mewah untuk Egy Maulana Vikri, Umi Pipik Tegaskan Merek Tidak Pro Israel
Pada caption, ia pun menegaskan bahwa dirinya dan banyak masyarakat lain sudah cukup lama tidak menyentuh, apalagi mengonsumsi brand-brand yang diboikot.
Namun ia kecewa lantaran Masjid Istiqlal justru membagikan jamaah makanan yang berasal dari brand yang pro Israel.
"178 hari kami tidak menyentuh @m*** @pi*** @star*** @sta*** dan teman-temannya," tulisnya.
"Semalam @masjidistiqlal.official @lppom_mui membagikan ini kepada jamaah nya ? @muipusat," lanjutnya meminta penjelasan Masjid Istiqlal dan Majelis Ulama Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga menyampaikan kekecewaan lewat Instagram Story. Menurutnya, aksi boikot apapun yang terafiliasi dengan Israel sudah menjadi bahasan lampau yang harusnya sudah bisa dipahami masyarakat luas.
Baca Juga: Biodata dan Agama Paul Idol yang Pamer Konsumsi Produk Pro Israel
Terlebih Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi sudah lantang membela Palestina dan berusaha menyeret Israel ke ICJ. Di sisi lain, MUI juga sudah mengeluarkan fatwa haram.
Karena itu, ia merasa aksi Masjid Itiqlal terasa mengkhianati perjuangan selama ini. "Make sense sampai sini? Kok kita seperti negara munafik. What you say and what you do not in a harmony. Kontraproduktif," pungkasnya.