Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menjadi sorotan publik usai vokal dalam kasus mega korupsi PT Tambang. Rieke bahkan mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) agar segera menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam kasus korupsi PT Timah Harvey Moeis Cs.
Mantan pemeran Oneng itu meminta Kejagung melakukan pencekalan kepada orang yang terkait korupsi tersebut, termasuk keluarga para tersangka.
"Saya mendukung Kejaksaan Agung untuk mengeluarkan surat pencekalan bagi siapa pun yang terindikasi kuat terlibat, termasuk para direksi dan keluarganya," terang Rieke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (2/4/2024).
Vokal mendesak Kejagung, seperti apa sepak terjang politik Rieke Diah Pitaloka?
Karier Politik Rieke Diah Pitaloka
![Rieke Diah Pitaloka [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/27/49034-rieke-diah-pitaloka.jpg)
Rieke mulai banting stir di dunia politik di awal tahun 2000-an. Ia mulanya masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Rieke bahkan belajar politik langsung dengan Presiden Keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Rieke sempat menjadi Sekjen DPP PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Namun Rieke pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tahun 2008 karena merasa gerah dengan konflik internal di PKB. Rieke kemudian berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 dari PDI-P untuk daerah pemilihan Jawa Barat II.
Kala itu Rieke duduk di Komisi IX di mana menaungi bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada komisi tersebut, Rieke merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Baca Juga: Getol Memiskinkan TSK Korupsi Timah, Harta Rieke Diah Pitaloka Cuma 5 Persen Harga Jet Sandra Dewi
Rieke berpasangan dengan Teten Masduki sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013.