Ini Arti Pepatah Kuno dan Peribahasa Jawa yang Dikutip Sri Mulyani di Sidang MK

Jum'at, 05 April 2024 | 13:48 WIB
Ini Arti Pepatah Kuno dan Peribahasa Jawa yang Dikutip Sri Mulyani di Sidang MK
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. [Tangkapan Layar Youtube Mahkamah Konstitusi RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024). Saat itu, ia menyampaikan beberapa kutipan.

Sri Mulyani terdengar mengutip peribahasa Jawa dan pepatah kuno ketika memberikan keterangan di Gedung MK. Dirinya menyebut gemah ripah loh jinawi dan Vis unita Fortior.

"Dalam mencapai cita-cita bersama yaitu terwujudnya gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo," kata Sri Mulyani dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

"Seperti pepatah kuno mengatakan Vis unita Fortior, dengan kekuatan yang bersatu kita semakin kuat," ucap dia.

Baca Juga: Dipanggil ke MK, Sri Mulyani Tegas Tak Terlibat Sengketa Pilpres

Lantas, apa arti peribahasa Jawa gemah ripah loh jinawi dan pepatah kuno Vis unita Fortior yang dikutip Sri Mulyani dalam sidang MK? Berikut informasinya yang berhasil dirangkum.

Arti Pepatah Kuno dan Peribahasa Jawa yang Dikutip Sri Mulyani

Mengutip laman Pemerintah Daerah Kota Cirebon, gemah ripah berarti negara jembar (luas atau lebar) dan banyak rakyatnya. Sedangkan arti dari loh jinawi adalah subur dan makmur.

Dengan kata lain, makna peribahasa gemah ripah loh jinawi, yaitu perjuangan masyarakat selaku bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki cita-cita untuk menciptakan adanya perdamaian.

Melalui peribahasa itu, mereka juga menginginkan ketenteraman, kesuburan, kemakmuran, keadilan, serta tata raharja. Sementara dari sumber lain, ada makna yang sedikit berbeda.

Baca Juga: Di Depan Hakim MK, Sri Mulyani: Anggaran BLT EL Nino 2024 Belum Dieksekusi

Adapun dalam buku Menggagas Pembelajaran Sastra Indonesia pada Era Kelimpahan (2021) dijelaskan bahwa gemah ripah loh jinawi berarti tentram, makmur, dan tanahnya sangat subur.

Peribahasa itu sering dipakai pada masa kerajaan Majapahit yang kekayaan alamnya indah dan berlimpah. Rakyatnya pun memiliki kehidupan yang adil, sejahtera, makmur, dan tentram.

Gemah ripah loh jinawi juga dipakai pada logo atau lambang Kota Cirebon. Daerah berjuluk 'Kota Udang' ini, memiliki lambang berbentuk perisai warna kuning emas dan putih yang di bawahnya bertuliskan peribahasa tersebut.

Sementara itu, pepatah kuno Vis unita Fortior mengandung pesan tentang pentingnya persatuan. Menurut laman perpustakaan online pepatah latin, ada makna lebih dalam tentang pepatah ini.

Vis unita Fortior memiliki arti kekuatan persatuan yang membuat suatu hal menjadi lebih kuat. Pepatah latin kuno ini tercatat sebagai saggezza atau kebijaksanaan lawas yang populer.

Pepatah tersebut cukup sering dikutip banyak orang. Selain itu, informasi tentang pepatah Vis unita Fortior ini juga pernah digunakam oleh kerajaan Inggris sebagai semboyan.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI