Selain sebagai dosen, BW juga dikenal sebagai praktisi hukum dan juga aktivis. Ia berperan mendirikan sejumlah LSM yang bergerak di bidang hukum dan HAM. Di antaranya adalah Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama almarhum Munir.
Bambang juga berperan dalam pendirian Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
Sementara itu, karier BW di bidang hukum dimulai pada 1986, ketika ia bergabung dengan sejumlah Lembaga Bantuan Hukum (LBH), seperti LBH Jayapura, LBH Jakarta, dan Yayasan LBH Indonesia.
Kontributor : Damayanti Kahyangan