Suara.com - Menjelang akhir Ramadan, beberapa orang biasanya akan berangkat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Sebab jarak yang ditempuh jauh, diperlukan doa agar mudik yang dilakukan lancar dan selamat sampai tujuan.
Dengan doa, diharap sepanjang perjalanan mudik mendapatkan ridho dari Allah SWT. Di sisi lain, doa juga membantu membuat mudik yang dilakukan menjadi jauh lebih ringan dan tidak memberatkan.
Sementara itu, dalam Islam juga terdapat doa-doa khusus yang dapat dipanjatkan demi kelancaran mudik. Mengutip NU Online, berikut terdapat doa untuk kelancaran selama melakukan mudik hingga sampai kampung halaman dengan selamat.
Pertama, baca Bismillah terlebih dahulu, lalu diikuti doa berikut “Alhamdulillhilladz/subhnalladz sakhkhara lan hdz wa m kunn lah muqrinna, wa inn il rabbin lamunqalibna”
Baca Juga: 57 Juta Pemudik Masih Dalam Usia Anak-anak, Ini Rekomendasi Mudik yang Nyaman dan Aman untuk Anak
Artinya:
"Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
Setelah membaca doa tersebut, umat Muslim dianjurkan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sebanyak tiga kali. Jika sudah, ucapkan ‘Allahu akbar’ tiga kali.
Jika sudah mengucapkan hal tersebut, selanjutnya membaca doa berikut:
Subhnaka inn zhalamtu nafs faghfirl fa innah l yaghfiruz dzunba ill anta.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diperkirakan H-4 Lebaran
Artinya:
"Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau."
Perjalanan dengan kapal laut
Untuk para pemudik yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal laut, disarankan membaca doa berikut:
Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm, (Hud ayat 41). Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî, wal ardhu jamî‘an qabdhatuhû yaumal qiyâmah, was samâwâtu mathwiyyâtum bi yamînihî, subhânahû wa ta‘âlâ ‘an mâ yusyrikûn, (Az-Zumar ayat 67).
Artinya:
“Nuh berkata, ‘Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.’ Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’ (Surat Hud ayat 41). Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan,” (Surat Az-Zumar ayat 67).
Perjalanan jalur udara
Bagi mereka yang melakukan mudik melalui jalur udara, dapat membaca doa berikut:
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas'aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal 'amal maa tardho, allahumma hawwin 'alaina safarona hadza wa athwi 'annaa bu'dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a'udzubika min wa'tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali.