Saat SMA, Saldi mengambil jurusan fisika. Saat itu ia bercita-cita masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) atau masuk AKABRI tapi gagal sekalipun sudah mengikuti seleksi PMDK, Supenmaru, hingga UMPTN untuk masuk jurusan Geologi ITB.
Saldi lalu kembali ke Jambi untuk bekerja, sampai akhirnya putuskan lanjutkan kuliah tapi kali ini ia menetapkan pilihannya pada jurusan IPS, lalu ia diterima sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Usai menamatkan pendidikan S1, Saldi yang merupakan lulusan terbaik langsung dipinang untuk menjadi dosen di Universitas Bung Hatta hingga Oktober 1995 sebelum akhirnya berpindah ke Universitas Andalas, Padang.
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan pascasarjana dan mendapat gelar Master of Public Administration di Universitas Malaya, Malaysia (2001). Lalu menamatkan pendidikan Doktor di Universitas Gadjah Mada. Sampai akhirnya dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.
Saat berkarir Saldi dikenal sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand yang memperhatikan isu-isu ketatanegaraan. Tak hanya itu, ia juga terlibat aktif dalam gerakan antikorupsi di Tanah Air.