Suara.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra jadi sorotan usai menegur Hotman Paris karena menyebut Sirekap tidak penting dibahas di sidang sengketa Pilpres 2024. Bahkan Guru Besar Hukum Tata Negara itu blak-blakan menyebut pengacara kondang tersebut punya pemikiran keliru.
Dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang digelar pada Rabu, 3 April 2024, Hotman Paris menilai pembahasan Sirekap hingga menghadirkan saksi ahli Pengembang Sirekap dari ITB, Yudistira Dwi Wardhana Asnar yang dihadirkan KPU tidak sesuai.
Ini karena menurut Hotman Paris, SK (surat keputusan) pengumuman final pemenang Pilpres 2024 didasarkan pada perhitungan manual dan berjenjang, bukan dari Sirekap. Mendengar pernyataan pengacara kondang ini, Saldi Isra langsung menyela dan menegur Hotman Paris.
Saldi mengatakan jajaran Hakim MK tetap perlu dapat penjelasan soal Sirekap. Hal ini juga dipertegas Hakim MK Arief Hidayat yang mengatakan Sirekap jadi salah satu duduk perkara yang dimohonkan kubu paslon 01 dan 03 dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
"Jadi jangan kita mengabaikan, ya, menganggap ini tidak ada pentingnya. Itu keliru juga. Kalau enggak, enggak usah datang saja ke sini," ucap Saldi.
Profil dan Pendidikan Saldi Isra

Sikap Hakim MK Saldi Isra ini langsung jadi sorotan netizen, bahkan tidak sedikit yang memuji sosoknya sebagai ahli hukum tata negara yang tegas. Hasilnya banyak yang penasaran lebih jauh profil dan pendidikan Hakim MK Saldi Isra yang ternyata bukan sosok sembarang.
Melansir situs resmi MK RI, lelaki kelahiran 20 Agustus 1968 ini memiliki nama lengkap dan gelar Prof. Dr. Saldi Isra, S.H. Ia resmi dilantik sebagai Hakim Konstitusi oleh Presiden Joko Widodo pada 11 April 2017 menggantikan Patrialis Akbar.
Ia berhasil menduduki jabatan Hakim Konstitusi menggantikan Patrialis Akbar, dan menyisihkan dua nama calon hakim lainnya yang telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo oleh Pansel MK, yakni Bernard L Tanya dan Wicipto Setiadi.
Riwayat Pendidikan Saldi Isra