Kini Jadi Bagian dari Wilayah Jabodetabekjur, Ini Profil Cianjur yang Dijuluki Kota Santri

Rabu, 03 April 2024 | 21:26 WIB
Kini Jadi Bagian dari Wilayah Jabodetabekjur, Ini Profil Cianjur yang Dijuluki Kota Santri
Alun Alun Cianjur. (Wikipedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wilayah aglomerasi Jabodetabek yang sebelumnya dikenal dengan kepanjangan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, kini berubah karena masuknya daerah Cianjur. Alhasil, wilayah aglomerasi tersebut kini disebut dengan Jabodetabekjur.

Perubahan tersebut ditetapkan berdasarkan pengesahan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi undang-undang oleh DPR pada Maret 2024 lalu. Karena aturan tersebut, Jakarta kehilangan status Daerah Khusus Ibukota (DKI) miliknya. Selain itu juga penetapan wilayah Cianjur masuk dalam wilayah aglomerasi tersebut.

Untuk lebih mengenal daerah Cianjur, berikut profil singkat daerah tersebut:

Berdekatan dengan Bogor

Baca Juga: Proyek Geothermal Gunung Gede Berlanjut? Warga Pasir Cina Cianjur Menolak Keras

Wilayah Kabupaten Cianjur beribukota di Kecamatan Cianjur. Daerah ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di sebelah Utara, serta Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut di sebelah Timur, juga Samudra Hindia/Indonesia di Selatan dan Kabupaten Sukabumi di Barat Hindia.

Secara geografis, kabupaten Cianjur dibedakan menjadi tiga wilayah pembangunan yakni Wilayah Utara meliputi 16 Kecamatan: Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cibeber, Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Mande, Cikalongkulon, Cugenang, Sukaresmi, Cipanas, Pacet dan Haurwangi.

Wilayah Tengah meliputi 9 Kecamatan: Sukanagara, Takokak, Campaka, Campakamulya, Tanggeung, Pagelaran, Leles, Cijati dan Kadupandak.

Serta Wilayah Selatan meliputi 7 Kecamatan: Cibinong, Agrabinta, Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Cikadu dan Pasirkuda.

Memiliki Banyak Area Alam

Baca Juga: Melihat Rumah Relokasi untuk Para Korban Gempa Cianjur

Dikutip dari situs Pemkab Cianjur, sebagian besar wilayah Cianjur berupa pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa daratan rendah yang sempit. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya perairan tanaman pertanian. Cianjur juga memiliki sungai terpanjang berupa Sungai Cibuni yang bermuara hingga ke Samudera.

Dijuluki Kota Santri

Cianjur punya julukan sebagai kota santri. Citra sebagai daerah agamis telah dimiliki Cianjur sejak tahun 1677. Saat itu, wilayah Cianjur dibangun oleh para ulama dan santri tempo dulu yang gemar mengembangkan syiar Islam. Mengaji juga telah menjadi tradisi dan budaya masyarakat setempat.

Pada masa penjajahan, perlawanan dan perjuangan dari masyarakat Cianjur dalam meraih kemerdekaan juga tumbuh dari pondok-pondok pesantren. Ketika itu, para pejuang meminta restu dari para kyai sebelum berangkat ke medan perang. Restu itu dianggap penting sebagai pelengkap mereka berangkat ke medan perang melawan penjajah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI