Duel Romo Magnis Vs Hotman Paris di Sidang MK, Netizen: Pengacara Kondang Terjebak?

Rabu, 03 April 2024 | 14:40 WIB
Duel Romo Magnis Vs Hotman Paris di Sidang MK, Netizen: Pengacara Kondang Terjebak?
Hotman Paris dan Romo Magnis (Kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Hotman Paris Hutapea terlibat adu argumen panas dengan saksi ahli TPN Ganjar-Mahfud, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis.

Hal ini terjadi saat membahas soal bansos, etika, dan data. Argumen Romo Magnis mengenai kritik terhadap bansos Presiden Jokowi dinilai tepat, namun arahnya tak tepat saat berkaca pada substansi persidangan.

"Kalau presiden berdasarkan kekuasaannya begitu saja mengambil bansos untuk dibagi-bagi dalam rangka kampanye paslon yang mau dimenangkannya, maka itu mirip dengan seorang karyawan yang diam-diam mengambil uang tunai dari kas toko. Jadi itu pencurian ya pelanggaran etika," ungkap Romo Magnis.

"Itu juga tanda bahwa dia sudah kehilangan wawasan etika dasarnya tentang jabatan sebagai presiden, yaitu bahwa kekuasaan yang ia miliki bukan untuk melayani diri sendiri melainkan melayani seluruh masyarakat," kata Romo Magnis.

Baca Juga: Hotman Paris Ejek Keterangan Ahli Kubu Ganjar-Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra Langsung Buang Muka: Malu?

Selaku pembela tim Prabowo-Gibran, Hotman Paris menegasan Presien Jokowi membagikan bansos untuk rakyat membutuhkan sesuai data yang dimiliki pemerintah.

"Tadi Romo mengatakan bahwa presiden seperti pencuri di kantor ngambil duit lalu dibagi-bagikan, presiden mengambil uang bansos untuk dibagi-bagikan. Apakah Romo mengetahui bahwa bansos yang dibagikan sudah ada datanya berdasarkan DTKS yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan P3KE Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, data penduduk itu sudah ada semuanya," ujar Hotman.

Tim pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea. [Ist]
Tim pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea. [Ist]

"Presiden hanya simbolik di awal membagikan bansos sesuai data yang udah ada di kementerian masing-masing, selanjutnya dilanjutkan oleh kementeriannya. Jadi presiden tidak pernah membagikan bansos di luar data yang udah ada sesuai data kementerian. Dari mana Pak Romo tahu kalau presiden itu seolah mencuri uang bansos untuk dibagikan, padahal pak Romo tidak tahu praktik pembagian itu udah ada data lengkapnya yaitu KPM, Keluarga Penerima Manfaat," sambungnya.

Menjawab pertanyaan Hotman Paris, Romo Magnis menyebut bahwa dirinya tak merujuk langsung ke Presiden Jokowi. Sebagai ahli, ia hanya menyampaikan presiden secara umum.

"Mengenai bansos, saya tidak mengatakan apa pun yang dilakukan Presiden Jokowi, saya mengatakan kalau seorang presiden yang sebetulnya tidak mengurus langsung kementerian, mengambil bansos yang sudah disediakan di situ untuk kepentingan politiknya, maka itu pencurian," balas Romo Magnis.

Baca Juga: Hakim MK Semprot Hotman Paris Gegara Sepelekan Sirekap: Kalau Gak Penting Gak Usah Datang!

Adu panas Hotman Paris dan Romo Magnis yang kembali diunggah akun Instagram Pinter Politik itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Justru bang Hotman terjebak dalam filsafat etik Romo Magnis. Romo Magnis menjelaskan teori sementara Hotman berpikir bahwa Romo Magnis menuduh Jokowi," komentar warganet.

"Romo rohaniwan ahli filsafat diadu dg hothotman yg lawyer dan pebisnis kakap jelas beda kelasnya. Romo magnis jelas tak berkepentingan yg menyangkut bisnis dan materi, bang hothotman tentu saja laen," tulis warganet di kolom komentar.

"Hotman cuma badut di pengadilan MK. Cuma buat rame-ramein aja," timpal lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI