Suara.com - Kehidupan Sandra Dewi masih terus menjadi sorotan usai sang suami, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi komoditas timah dalam hal Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh PT Timah Tbk.
Keluarga Sandra Dewi dan Harvey Moeis ini dikenal sangat royal, terutama kepada para pengasuh anak-anaknya.
Dalam rekaman video yang pernah viral diunggah Sandra Dewi pada 2019 lalu, istri Harvey Moeis ini merekam momen saat anak pertamanya, Raphael Moeis bersama tiga pengasuhnya.
Diduga Sandra Dewi memang mempekerjakan tiga baby sitter untuk mengasuh satu anaknya. Ketiga pengasuh itu tentu memiliki tugas yang berbeda-beda.
Baca Juga: Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Bakal Tetap Kaya Usai Dipenjara, Denny Darko: Bisa Lebih Rich
Saat sedang syuting iklan bersama, Sandra Dewi memperlihatkan tiga pengasuhnya menjaga Raphael Moeis.
Salah satu pengasuh terlihat menggendong Raphael sementara pengasuh lainnya menyuapi anak pertama Sandra Dewi dan Harvey Moeis itu.
Sementara itu, pengasuh ketiga bertugas mengajak Raphael bermain agar tetap ceria saat makan.
Pengasuh Pernah Resign karena Bonus Terlalu Banyak
Gaji pengasuh anak Sandra Dewi pun pernah menghebohkan publik jauh sebelum Harvey Moeis terjerat kasus korupsi komoditas timah.
Saat itu, Sandra Dewi mengungkapkan bahwa seorang baby sitter di rumahnya mengundurkan diri setelah diberi bonus. Menurut baby sitter, bonus yang diberikan Harvey Moeis terlampau besar.
Cerita ini dibagikan langsung oleh Sandra Dewi saat berbincang bersama Luna Maya di YouTube TS Media.
Sandra Dewi merasa senang dan terbantu dengan jasa baby sitter. Namun, ada satu kejadian yang membuat Sandra Dewi heran.
Kala itu, keluarganya berlibur ke Jepang tanpa pengasuh anak. Harvey Moeis kemudian memberikan bonus kepada pengasuh anaknya yang akan pulang kampung.
Saat keluarganya kembali dari Jepang, pengasuh anaknya itu meminta berhenti karena merasa bonus yang diterima sudah cukup hingga merasa tidak perlu bekerja lagi.
“Ternyata pas aku ke Jepang pulang-pulang ‘bu maaf ya saya ingin istirahat dulu’, aku bilang ‘lho kan butuh biaya sus buat anak di rumah, ‘iya tapi kan bonus dari bapak sudah cukup’,” tutur Sandra.