Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Bakal Tetap Kaya Usai Dipenjara, Denny Darko: Bisa Lebih Rich

Rabu, 03 April 2024 | 10:34 WIB
Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Bakal Tetap Kaya Usai Dipenjara, Denny Darko: Bisa Lebih Rich
Dua konglomerat Harvey Moeis dan Helena Lim punya peran besar dalam kasus korupsi komoditas timah di Bangka Belitung.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harvey Moeis dan Helena Lim diduga bakal dipenjara hanya sebentar dalam kasus korupsi yang menyeretnya. Keduanya bahkan disebut bakal tetap kaya raya meski sudah jadi tersangka.

Hal ini disampaikan oleh peramal Denny Darko melalui akun TikTok miliknya.

BACA JUGA: Cerita Pahit Sandra Dewi saat Awal Pacaran dengan Harvey Moeis: Kita Sangat Diuji Sekali

Diketahui Harvey dan Helena sama-sama terjerat dalam kasus korupsi komoditas timah dalam hal Izin Usaha Pertambangan (IUP) oleh PT Timah Tbk (TINS).

Baca Juga: Harganya Jauh Berbeda, Adu Mahal Tas Sekolah Anak Sandra Dewi vs Rayyanza Cipung

"Saya menduga bahwa suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dan Crazy Rich PIK ini hanya akan sebentar saja menyelesaikan hukumannya," ujar Denny Darko dalam cuplikan video yang diunggah akun TikTok @dennydarko.

"Dan setelahnya saat mereka sudah selesai (hukuman), akan tetap berstatus sebagai seorang crazy rich juga, malah mungkin bisa lebih kaya daripada sebelumnya" imbuhnya.

Pada video itu, Denny menunjukkan video lawas Rudy Salim yang menyejajarkan kekayaan Helena Lim dengan pemilik kawasan SCBD Tommy Winata dan Pemilik BCA Budihartono.

Peran Harvey Moeis dan Helena Lim

Harvey sendiri berperan sebagai tersangka Harvey dalam kasus korupsi ini pun diungkap oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung). Suami Sandra Dewi itu merupakan kepanjangan tangan dari PT RBT.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp271 T, Harvey Moeis Cuma Perlu Jual 1 Jam Tangan buat Bayar Denda Korupsi Timah

Harvey kala itu sempat menghubungi Direktur Utama PT Timah, saudara RZ yang bertujuan untuk bekerjasama atas penambangan liar di wilayah IUP PT Timah.

BACA JUGA:

  1. Tersenyum Bahagia, Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra Bareng Muhammad Fardana
  2. Profil Pengacara yang Teriaki Nirina Zubir 'Siapa Anda di Republik Ini?'
  3. Amanda Manopo Cerita Ribetnya Jadi Mermaid, Kostumnya Bikin Waswas

Harvey pun juga sempat menemui RZ dan mencoba menutupi rencana penambangan liar tersebut dengan dalih kerjasama dalam sewa menyewa peralatan peleburan timah di wilayah IUP PT Timah. Kesepakatan antara keduanya ini pun membuat PT Timah akhirnya merugi hingga triliunan rupiah.

Harvey juga menghubungi petinggi Smelter di mana kerjasama antara Smalter dan PT Timah menghasilkan banyak keuntungan. Harvey kemudian meminta agar keuntungan tersebut disisihkan dan diserahkan kepadanya dengan dalih pemberian dana corporate social responsibility (CSR).

Dua konglomerat Harvey Moeis dan Helena Lim punya peran besar dalam kasus korupsi komoditas timah di Bangka Belitung.
Dua konglomerat Harvey Moeis dan Helena Lim punya peran besar dalam kasus korupsi komoditas timah di Bangka Belitung.

Sementara itu, Helena Lim merupakan sosok yang membantu Harvey beserta rekannya membuat dana keuntungan ini dimanipulasi seolah-olah diterima sebagai dana CSR.

Helena membantu mengelola dana tersebut hingga diterima oleh Harvey dan para pemilik smelter lain sebagai keuntungan pribadi dan kelompok.

Atas peran tersebut, netizen menganggap bahwa baik Harvey dan Helena hanya tersangka di kasta rendah dalam pusaran korupsi timah.

Ingin tahu berita selebritas lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui? Selain di Suara.com, kalian bisa juga membacanya di Dewiku.com.

Dendi
Mudah"an Semua Para Koruptor Cepat2 Kena azabnya di Samber Geledek / Miskin 7 Turunan........Karena Para Koruptor Paling Merugikan Negara & Merugikan Rakyat2 Indonesia........Saya Tunggu Azabnya Untuk Semua Para koruptor & Saya Sebagai Rakyat Kecil Hanya Menonton Saja Kelakuan Para Koruptor d Indonesia
asep
Koruptor terus berkembang biak di negri ini, pendatang makin kaya raya, yg lokal sengsara , tidak ada hukuman yg membuat jera pelaku
Sriwijayati
Di negeri diciptakan antikorupsi oleh negara supaya maju dgn hukuman mati, di Negara* indonesia pemerintahnya mengatur agar hukuman mati di berlakukan.agar. bisa menjajah negara Indonesia yg selalu salah memilih penimpinnya untuk bisa dikendalikan dari RRC, kalo begini terus tinggal tunggu masa kehancuran akibat keserakahan elit bangsa indonesia sendiri., oleh karena itu berfikir lah para elit bangsa Indonesia seharusnya membuat kebijakan utk beri kesempatan pada putra bangsa Indonesia sendiri bukan pihak asing untuk sejahtera dan makmur warga Indonesia asli, bukan memberi kesempatan utk memperkaya bangsa asing.
8 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI