Suara.com - Baru-baru ini Giring Ganesha menyiratkan keinginannya untuk reuni dengan band-nya, Nidji. Diketahui Giring mengundurkan diri dari posisinya sebagai vokalis band Nidji sejak tahun 2017 lantaran ingin fokus ke dunia politik.
“Saya sih pengin (reuni), tapi belum tahu sama yang lain,” kata Giring di kawasan BSD, Tangerang Selatan, pada Sabtu (30/3/2024).
Namun keinginan Giring ini tampaknya langsung dimentahkan oleh keyboardist Nidji, Randy Danistha. Meski tak spesifik menyebutkan nama Giring, tetapi sejumlah cuitan Randy di akun X-nya diduga menyindir keinginan sang eks vokalis untuk reuni dengan Nidji.
“Reuni? Sorry ye…” tulis Randy pada Minggu (1/4/2024).
Baca Juga: Rekam Jejak Kaesang Pangarep, Baru 6 Bulan Terjun Politik Sudah Diusulkan Maju Pilgub DKI
Randy juga sempat menegaskan lagi penolakannya dengan menyebut ajakan reuni sebagai hal paling horor dalam hidupnya. “Ceritain kejadian terhoror yang pernah lo alamin,” kata akun Vindes, yang dikutip dengan balasan oleh Randy, “Ada yang ngarep ngajak reuni hiiii.”
Bahkan blak-blakan Randy mengutip permintaan penggemar yang tidak ingin reuni Nidji dan Giring terjadi.
“Kalo nidji kayaknya sulit sih untuk reuni sama giring. Karena FANS DAN RAKYAT JUGA MALES ITU TERJADI,” ujar penggemar yang dibalas oleh Randy, “Dear promotor & EO, mohon baca ini ya. Lesgo undang-undang kami yang berjuang bertahan melewati dentuman bertubi-tubi.”
Penolakan yang sama juga datang dari akun X resmi band Nidji. “Gak ada rencana reuni ya gaes. Boro-boro kejadian reuni, ngerencanainnya aja udah gak sempet — fokus persiapan album baru,” cuit Nidji.
Penolakan yang sangat tegas ini tentu semakin membuat Giring menjadi bulan-bulanan. Apalagi karena karier politik Giring terbilang tidak terlalu bagus, dibuktikan dengan dirinya yang kembali gagal melenggang ke Senayan.
Baca Juga: Gagal Nyaleg, Giring Ganesha Balik ke Nidji?
Sebagai pengingat, Giring merupakan sosok vokalis yang sangat melekat dengan lagu-lagu Nidji. Sederet lagu hits ditelurkan oleh Nidji, mulai dari “Laskar Pelangi” sampai “Hapus Aku”.
Sayangnya Giring memutuskan untuk hengkang pada 31 Desember 2017 demi fokus ke karier politiknya. Giring bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan tergolong sebagai politisi yang sangat vokal, terutama dalam mengkritik eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Giring tercatat dua kali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI, yakni tahun 2019 dan 2024, tetapi keduanya berakhir dengan kegagalan. Di PSI pun karier Giring sempat meroket dengan menjadi Ketua Umum, tetapi jabatannya cuma bertahan selama 2 tahun sebelum digantikan Kaesang Pangarep.
Giring juga sempat membuat kontroversi dengan tiba-tiba mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024. Kala itu, Giring mengaku khawatir bila pengganti Presiden Jokowi kelak adalah sosok yang terkait politisasi agama. Namun tak lama setelahnya Giring juga memutuskan mundur sebagai Capres 2024.