Suara.com - Sidang sengketa hasil Pilpres 2024 kembali digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat pada Senin (1/4/2024) kemarin. Dalam agenda sidang tersebut, para pihak penuntut, yaitu kubu 01 Anies - Muhaimin dan kubu 03 Ganjar - Mahfud pun diminta untuk menghadirkan saksi ahli berdasarkan bukti konkrit.
Kubu Anies-Muhaimin menghadirkan saksi yang merupakan ahli forensik dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yudi Prayudi. Yudi diminta untuk memberikan hasil audit forensik digital terhadap aplikasi Sirekap KPU dalam kacamata bidang forensik.
Tim hukum pembela Prabowo -Gibran, Hotman Paris sempat berdebat dengan Yudi dan mempertanyakan keabsahan status Yudi sebagai ahli forensik. Ia meragukan Yudi yang sebetulnya memiliki sertifikat internasional di bidang digital forensik.
"Apakah suara ahli punya sertifikat punya sertifikat international sebagai digital forensik? Karena untuk di pengadilan umum, kalau anda tidak punya itu (sertifikat internasional), anda tidak diakui," tanya Hotman kepada Yudi.
Yudi mengatakan dirinya sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia forensik dan berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya di bidang digital forensik.
"Kalau berkaitan dengan kompetensi dan kapasitas saya sebagai ahli forensik, alhamdulillah saya sudah berkecimpung di bidang ini sudah hampir 20 tahun pak. Baik digital forensik, saya juga lulusan S2 dan S3 digital forensik. Kalau soal sertifikasi, saya dulu sudah pernah beberapa kali mengikuti sertifikasi," jawab Yudi tegas.
Sosok Yudi kini ramai disoroti publik. Lalu, seperti apa sosok dan pendidikan Yudi Prayudi?
Profil Yudi Prayudi
Dr. Yudi Prayudi, S.Si.,M.Kom ini merupakan lulusan dari jurusan Ilmu Komputer Universitas Gadjahmada (UGM) tahun 1993. Pasca lulus dari UGM, Yudi pun mengawali karirnya sebagai dosen di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1994.
Selama hampir 5 tahun berkarier sebagai dosen tetap di UII, Yudi melanjutkan pendidikannya di program studi Magister Komputer di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) sejak tahun 1999 dan lulus di tahun 2001.