Suara.com - Nggak kerasa kita sudah memasuki pertengahan bulan Ramadhan, itu artinya sebentar lagi kita akan menyambut lebaran. Nah, di momen Idul Fitri itu biasanya orang-orang akan melakukan sungkeman. Lalu apa yang diucapkan saat sungkem lebaran?
Sungkeman atau saling bermaaf-maafan sudah menjadi tradisi yang melekat di tengah masyarakat Indonesia. Di berbagai daerah di Indonesia sendiri banyak yang mempraktekan tradisi sungkeman ini untuk meminta maaf kepada orang tua, kakek-nenek atau saudara ketika Idul Fitri.
Sungkeman berasal dari kata di dalam bahasa Jawa yakni sungkem yang memiliki arto bersimpuh atau duduk jongkok sambil memegang serta mencium tangan orang lebih tua. Ketika seseorang melakukan sungkeman, ia juga sambil menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan ucapan maupun tindakan serta mengharapkan doa dari yang dituakan.
Salah satu kelompok masyarakat yang masih mempraktekkan tradisi sungkeman ini yaitu masyarakat suku Jawa. Saat sungkem mereka sambil mengungkapkan isi hatinya.
Apa yang Diucapkan Saat Sungkem Lebaran?
Berikut merupakan kata-kata ucapan yang kerap disampaikan ketika sungkem kepada orang tua atau saudara dan kakek-nenek di hari Lebaran Idul Fitri 2024 dalam Bahasa Jawa dan artinya dikutip dari berbagai sumber:
1. Ngaturaken sugeng riyadi, nyuwun agunging pangapunten sedoyo kalepatan dhumateng Bapak. Mugi bapak kerso dipun pangapunten sedoyo dosa kula meniko.
(Saya ucapkan selamat hari raya, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas dosa saya kepada Bapak. Semoga Bapak mau memaafkan dosa-dosa saya)
2. Ngaturaken sembah pangabekti kawula. Kula ingkah enem nguwun pangapunten menwati wonten kalepatan kulo, lampah kulo setindak, paben kula sakecao ingkang mboten angsal idining sarak, kulo nghih nyuwun pangapunten mugi liebur ing dinten riyoyo puniko.
(Saya sampaikan rasa saya hormat. Saya yang lebih muda mohon maaf jiak ada kesalahan yang telah saya perbuat, baik yang saya sengaja ataupum yang tidak, saya mohon maaf semoga bisa dilebur di hari raya ini)
Baca Juga: Bukan Cuma Kebun Raya! Ini 7 Tempat Wisata di Bogor Terbaru yang Hits
3. “Dinten meniko dinten bakdo riyadi, yen kula menawi gadah kalepatan ingkang disengojo lutawi mboten disengojo dumateng panjenengan sak keluargo kula nyuwun agunging samudro pangaksami.”