Suara.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dipastikan gagal dalam merebut kursi anggota DPR RI.
Hal ini dipastikan terjadi seiring dengan kandasnya harapan PSI melaju ke parlemen, karena suara yang diraih dalam Pemilu 2024 lalu tidak memenuhi batas ambang parlemen, yakni 4 persen.
Kenyataan ini membuat Giring memutar otak, apa lagi yang hendak ia lakukan setelah mengalami kegagalan ini. Ia sempat membuka diri untuk kembali ke dunia hiburan, bergabung dengan mantan band-nya, Nidji, yang sempat membesarkan namanya.
Namun peluang itu belum mendapatkan respons dari anggota band tersebut.
Baca Juga: Rekam Jejak Kaesang Pangarep, Baru 6 Bulan Terjun Politik Sudah Diusulkan Maju Pilgub DKI
Lantas seperti apakah perjalanan politik seorang Giring Ganesha? Simak ulasannya berikut ini.
Perjalanan Politik Giring Ganesha
Giring awalnya dikenal sebagai vokalis dari salah satu band ternama Indonesia, yakni Nidji. Band tersebut meroket di pertengahan tahun 2000-an dan sempat menelurkan beberapa lagu andalan, seperti Child dan Hapus Aku.
Namun di tengah popularitasnya yang kian menanjak, Giring memutuskan hengkang dari Nidji dan terjun ke politik pada 2017.
Keputusannya itu pun sempat ditentang oleh istrinya, Cynthia Riza. Namun akhirnya sang istri memberikan restunya.
Baca Juga: Gagal Nyaleg, Giring Ganesha Balik ke Nidji?
Nyaleg di Pemilu 2019
Giring lantas memililih PSI sebagai kendaraan politiknya. Ia lalu mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif dari partai itu pada 6 September 2017.
Pemilu 2019 adalah pemilu pertama yang menjadi ajang pertarungannya untuk meraih kursi anggota DPR RI.
Ketika itu ia berusaha merebut hati masyarakat di daerah pemilihan Jawa Barat I, yang meliputi Bandung dan Cimahi.
Upayanya pun berhasil. Ia memperoleh 47.069 suara. Namun langkahnya terhenti karena partainya tak lolos ke Senayan karena hanya memperoleh 1,76 persen suara.
Giring mengaku sempat stres karena mimpinya duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan, kepemudaan, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif, kandas.
Jadi Ketua Umum PSI dan Capres 2024
Setelah gagal di Pemilu 2019, Giring tetap konsisten di jalur politik. Dan pada 16 Agustus 2020, Ketum PSI Grace Natalie menunjuknya sebagai pelaksana ketua umum PSI.
Penunjukkan itu dilakukan karena Grace akan melanjutkan pendidikannya di SIngapura.
Giring juga sempat membuat sensasi karena tiba-tiba mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024. Saat itu pula, Giring sempat melontaran sejumlah pernyataan kontroversial.
Di antaranya ketika ia mengaku khawatir pengganti Presiden Jokowi adalah sosok yang punya catatan memolitisasi agama.
"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” kata Giring dalam acara HUT ke-7 PSI, 22 Desember 2021.
Mundur sebagai capres 2024
Belum juga kesampaian niatnya menjadi presiden Indonesia pada Pilpres 2024, pada Februari 2022, Giring mengumumkan pengunduran dirinya sebagai capres 2024.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ia gelar secara daring pada 24 Februari 2024.
Dalam konferensi pers itu, Giring mengurungkan niatnya karena ketika itu muncul wacana perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo.
Mundur dari Ketum PSI dan kembali nyaleg
Pada 25 September 2023, Giring menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSI.
Posisinya langsung digantikan oleh putra Jokowi, Kaeang Pangarep, yang baru bergabung dengan partai tersebut beberapa hari,
Giring lalu kembali bertarung di Pemilu 2024, memperebutkan kursi anggota DPR RI di dapil Jawa Barat I.
Seakan mengulang kegagalan di Pemilu 2019, mimpi Giring melaju ke Senayan kambali kandas.
Ingin jadi artis lagi dan jualan kue
Usai dua kali gagal dalam pemilu, muncul keinginan Giring untuk kembali ke dunia hiburan yang sempat membesarkan namanya.
Ia menyatakan membuka diri untuk reuni dengan band lamanya, yakni Nidji. Namun hingga kini hal tersebut belum terealisasi.
Di samping itu, kini Nidji mengaku tengah memulai usaha baru dengan sejumlah teman-temannya, yakni berjualan kue kering.
Kontributor : Damayanti Kahyangan