Suara.com - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan dalam bulan Ramadhan. Pada malam ini para umat Islam berlomba-lomba untuk melakukan amal sholeh demi mendapatkan rahmat, ampunan, karunia, pahala, dan syafaat.
Sepanjang tahun kita hanya terus meyakini, mencari, merindukan dan mengantri untuk bertemu dan menyelami Lailatul Qadar. Ada beberapa hal yang mendasari di balik tersamarkannya keberadaan Lailatul Qadar. Beberapa diantaranya adalah:
Pertama, Lailatul Qadar disamarkan sebagaiman Allah Swt menyamarkan beberapa hal seperti kita tidak tahu doa mana yang diijabah oleh-Nya dari sekian banyak doa yang kita panjatkan sehingga kita tidak berhenti berdoa.
Kedua, dikaburkannya informasi Lailatul Qadar bertujuan agar kita, manusia muslim ini bersungguh-sungguh mendekatkan diri dan bermesraan dengan Sang Khaliq.
Baca Juga: Apa Saja Keutamaan Malam Lailatul Qadar? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ketiga, bagi seorang hamba yang meyakini keberadaan Lailatul Qadar akan tetapi ia tidak mengetahui pasti kapan Lailatul Qadar akan terjadi, maka ia akan senantiasa melakukan kesungguhan beribadah sepanjang malam Ramadhan dengan harapan ia akan mendapatkan hikmah dari Lailatul Qadar
Dalam beberapa literatur klasik waktu-waktu terjadinya Lailatul Qadar adalah pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Pendapat yang diunggulkan adalah Lailatul Qadar terjadi pada tanggal 27 Ramadhan. Namun tetap saja penjelasan-penjelasan tersebut tidak dapat memastikan kapan terjadinya Lailatul Qadar. Pada dasarnya, kesamaran terjadinya Lailatul Qadar juga merupakan kuasa Allah SWT.