2 Ibadah Penting di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Lebih Utama dari Baju Lebaran

Senin, 01 April 2024 | 20:12 WIB
2 Ibadah Penting di 10 Malam Terakhir Ramadhan, Lebih Utama dari Baju Lebaran
Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Islam sudah memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Muslim dan muslimah kini mungkin sudah mulai sibuk untuk mencari baju lebaran. Namun, harus diingat bila di momen ini ada dua ibadah yang penting untuk dikerjakan.

Berikut adalah dua ibadah yang penting dilakukan oleh muslim dan muslimah di 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan karena sejumlah keutamaannya. Mulai untuk menyambut datangnya malam lailatul qadar, bentuk ketaatan kepada Rasulullah, hingga mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Itikaf

Ilustrasi Itikaf - Itikaf Ngapain Aja? (Freepik)
Ilustrasi Itikaf - Itikaf Ngapain Aja? (Freepik)

Itikaf berasal dari bahasa Arab, yaitu 'akafa yang artinya menetap, mengurung diri, ataupun terhalangi. Sementara itu, menurut istilah itikaf artinya menetap atau berdiam di dalam masjid disertai dengan puasa dan niat.

Baca Juga: 3 Kunci Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut Gus Baha, Lakukan Ibadah Ini

Itikaf telah dijelaskan dalam Al Quran, tepatnya di Surat Al-Baqarah ayat 125. Allah SWT berfirman:

وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ 

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka'bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang i'tikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!

Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan, dijelaskan bahwa itikaf yang sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW bisa dilaksanakan pada 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan. Hadis ini berasal dari Ibnu Umar RA, ia berkata yang artinya

"Adalah Rasulullah SAW dahulu menjalankan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan)

Baca Juga: Itikaf Ngapain Aja? Amalan Khusus Pengeruk Pahala di Bulan Ramadhan

Zakat

Ilustrasi zakat, doa menerima zakat fitrah (freepik)
Ilustrasi zakat, doa menerima zakat fitrah (freepik)

Membayar zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk fakir miskin, tetapi juga bagi orang yang menunaikannya. Salah satu fungsi utama zakat adalah menyucikan jiwa dari sifat-sifat tercela seperti bakhil, kikir, dan egois.

Melansir dari situs Badan Amil Zakat Nasional, zakat fitrah disebut pula sebagai zakat al-fitr. Artinya zakat yang diwajibkan baik untuk laki-laki maupun perempuan beragama Islam berusia bayi hingga dewasa yang dilakukan hanya pada bulan suci Ramadhan.

Hukum membayar zakat fitrah sendiri adalah wajib. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam salah satu hadis riwayat Bukhari dan Muslim, serta dalam Surat Al-Baqarah 42-43. Simak ayatnya di bawah ini.

فَرَضَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الفِطْرِ -مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ

"Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah (pada bulan Ramadan kepada setiap manusia)." (HR. Bukhari dan Muslim)

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya: Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. (QS. Al-Baqarah: 42-43)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI