Suara.com - Belakangan ini nama Sangun Ragahdo dan Yakup Hasibuan kini tengah ramai menjadi perbincangan publik. Lantaran pesona keduanya ketika berhadapan di sidang sengketa Pilpres 2024.
Namun, keduanya berada di beda kubu. Sangun Ragahdo menjadi tim kuasa hukum Ganjar-Mahfud. Sementara Yakup Hasibuan berada di kubu Prabowo-Gibran.
Berkaitan dengan hal tersebut tentu tak sedikit warganet yang merasa penasaran dengan latar belakang dan prestasi keduanya, berikut ulasannya.
Prestasi Yakup Hasibuan
Baca Juga: Intip Mobil Mewah Sangun Ragahdo, Pengacara Muda Ganjar-Mahfud Punya Supercar Rp3,53 Miliar
Yakup Hasibuan pernah terlibat dalam kasus Jessica Wongso. Kala itu, ia meminta izin kepada sang Ayah, Otto Hasibuan untuk ikut serta dalam kasus Jessica Wongso. Otto Hasibuan dikenal sebagai pengacara utama dari Jessica Wongso.
Keterlibatannya tersebut menimbulkan benih-benih untuk menjadi pengacara. Meski Jessica berakhir dipenjara, Yakup semakin yakin untuk berkarier sebagai pengacara.
Menariknya, pengalamannya dalam kasus Jessica Wongso itu begitu membekas. Kasus tersebut memunculkan ide baginya untuk membuat sebuah platform khusus konsultasi hukum.
Platform tersebut diberi nama dengan Perqara. Melalui platform tersebut, semua orang bisa melakukan konsultasi hukum secara gratis.
Selain itu, Yakup Hasibuan juga terjun ke dunia olahraga. Ia disebut memiliki posisi sebagai Chief Executive Officer di Senayan Golf Club.
Baca Juga: Adu Prestasi Atalia Praratya dan Siti Atikoh, Kini Gayanya saat Mengajar Dibandingkan
Posisi tersebut diembannya sejak Januari 2021. Selain itu, Yakup menempatkan akun media sosial dari Senayan Golf Club di bio Instagram miliknya.
Prestasi Sangun Ragahdo
Sangun Ragahdo merupakan putra semata wayang dari pasangan Henry Yosodiningrat dan Yayuk Suseno. Sang ayah bekerja sebagai seorang pengacara. Sementara itu, ibunya adalah seorang artis senior.
Pria yang akrab disapa Aga itu rupanya sudah bercita-cita menjadi seorang advokat sejak kecil. Ia juga banyak mendapatkan inspirasi dari sosok ayahnya yaitu Henry Yosodiningrat.
Maka tak heran, jika pencapaian karirnya itu menjadi sorotan publik. Di usianya yang relatif muda, ia telah menyabet gelar doktor dan menangani berbagai kasus sebagai Associate Partner di Firma Hukum Henry Yosodiningrat & Partners.