Suara.com - Belakangan ini, beredar video ketika istri dari Ridwan Kamil, Ataya Praratya yang tengah menjadi dosen. Siapa sangka kalau momennya menjadi dosen itu malah ramai dibandingkan dengan Siti Atikoh.
Menilik laman PPDikti, Atalia Praratya tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Widyatama yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Atalia mengampu program studi Produksi Film dan Televisi.
Seperti yang diketahui, istri Ganjar Pranowo itu sempat menjadi sorotan karena kelihaiannya dalam berpidato bahasa Jepang.
Berkaitan dengan hal tersebut, tak sedikit warganet yang penasaran dengan prestasi keduanya. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Karier Siti Atikoh vs Atalia Praratya, Gaya Mengajarnya sedang Dibandingkan
Prestasi Atalia Praratya
Wanita yang kerap disapa Bu Cinta ini memang terkenal sebagai sosok wanita yang cerdas. Hal itu bisa dibuktikan dengan prestasi mentereng yang pernah ia raih.
1. Lulusan terbaik di Program Doktoral Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat 2022.
2. Penerima penghargaan dari Ikatan Penerbit Indonesia Kategori Promoter Literacy 2022.
3. Penerima penghargaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) sebagai Inspiring Women 2018.
4. Penerima penghargaan sebagai Perempuan Inspirasi Indonesia 2019.
5. Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2021.
6. Penerima penghargaan Wiyata Dharma Madya pada kategori Bunda PAUD 2021 tingkat provinsi.
7. Penerima penghargaan Influential Woman in Local Goverment of The Year dalam Fimela Award 2022.
8. Penerima Anugerah Figur Teladan detikJabar Awards 2023 kategori Pemberdayaan Perempuan.
9. Penerima penghargaan Mobile Intellectual Property Clinic 2023 sebagai tokoh yang berperan aktif mendorong program dan kesadaran pentingnya kekayaan intelektual.
Prestasi Siti Atikoh
Sosok Siti Atikoh ini memang identik dengan keceriaan. Hal itu bisa dilihat dengan beberapa video jogetnya di media sosial ketika sedang kampanye pada Pemilu 2024.
Namun, ia juga memiliki prestasi yang tak kalah jauh dari Atalia Praratya.
Siti Atikoh sempat menjabat sebagai Ketua Kelompok Penggerak PKK Jateng, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa Tengah, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Tengah, dan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jateng.
Di bawah kepemimpinan Siti Atikoh, PKK Jawa Tengah berperan aktif dalam menurunkan angka stunting di Jawa Tengah. Angka stunting di Jawa Tengah sendiri mengalami penurunan sebesar 51 persen.
Siti Atikoh juga mencanangkan program 5NG (JateNG GayeNG NginceNG woNG meteNG). Program ini merupakan kegiatan sistematis dan terpadu untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Sepak terjang Siti Atikoh ini membuatnya mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Siti Atikoh menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN.