Sunah Mandi Malam di 10 Hari Terakhir Ramadan, Dilakukan Sufi hingga Nabi

Senin, 01 April 2024 | 14:23 WIB
Sunah Mandi Malam di 10 Hari Terakhir Ramadan, Dilakukan Sufi hingga Nabi
ilustrasi berdoa (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

كان رسول الله إذا كان رمضان قام ونام، فإذا دخل العشر شدّ المئزر، واجتنب النساء، واغتسل بين الأذانين، وجعل العشاء سحورا

"Rasulullah saw pada bulan Ramadhan mendirikan malamnya dan tidur. Apabila masuk 10 malam akhir Ramadhan beliau mengikat kuat izarnya, menjauhi istri, mandi di antara dua azan (Magrib dan Isya') dan melakukan shalat isya pada waktu sahur." (Abdullah bin Muhammad bin As-Shiddiq Al-Ghumari, Ghayatul Ihsan fi Fadhli Zakatil Fitri ea Fadhli Ramadhan, [Beirut, 'Alamul Kutub: 1985], halaman 59).

Berdasarkan riwayat-riwayat di atas, disunahkan mandi pada malam 10 terakhir bulan Ramadan atau malam lailatul qadar. Dalam arti malam-malam yang diharapkan lailatul qadar berada pada malam-malam tersebut. Bahkan tidak hanya mandi, melainkan berhias dengan menggunakan wewangian dan mengenakan pakaian yang bagus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI