Suara.com - Selain menjadi politisi, Atalia Praratya ternyata juga mempunyai karier mentereng sebagai seorang dosen. Namun siapa menyangka, momen ketika dirinya mengajar pun belakangan dibandingkan dengan istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti.
Hal ini terlihat dalam unggahan Atalia saat mengajar di hadapan mahasiswa-mahasiswi diduga di Universitas Widyatama Bandung. “Ini kalau lagi jadi dosen, tebak mata kuliah apaaa?” begitulah caption yang dituliskan Atalia di TikTok-nya, dikutip pada Senin (1/4/2024).
Momen inilah yang membuat Atalia dibandingkan dengan Atikoh. “Beda ya auranya sama Bu Dokoni, adem kalau ini,” komentar warganet. “Kelihatan berkelas daripada Dokoni,” imbuh yang lainnya.
Riwayat Pendidikan Atalia Praratya
Berprofesi sebagai dosen di program studi Produksi Film dan Televisi, Atalia Praratya diketahui memiliki riwayat pendidikan yang sangat mentereng. Istri Ridwan Kamil itu bahkan sudah menggenggam gelar doktor.
BACA JUGA:
- Libur Cuti Bersama Lebaran 2024 Berapa Hari? Ini Detail Lengkapnya
- Simpel Banget, Porsi Makan Sahur Nikita Willy Bikin Heran
- Pamer Hijab Baru, Syahrini Bergaya Simpel tapi Glamor
Atalia mengawali pendidikan tingginya selepas lulus dari SMA Negeri 5 Bandung ke jenjang D3 Perpajakan (dahulu PAAP) di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Atalia juga mengambil pendidikan S1 Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan.
Atalia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Setelahnya Atalia melanjutkan lagi pendidikan ke jenjang S3 Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.
Riwayat Pendidikan Siti Atikoh
Baca Juga: Respons Ganjar Pranowo Fotonya dengan Mahfud MD Diselipi Sketsa Orang Ditali: Kok Agak Gimana Gitu
Berbeda dari Atalia Praratya, Siti Atikoh mengenyam pendidikan sampai jenjang S2. Namun, Atikoh diketahui pernah berkuliah di Jepang sehingga dirinya tergolong fasih untuk berbicara dalam bahasa tersebut.
Istri Ganjar Pranowo itu menjadi mahasiswi S1 di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada pada tahun 1990 dan lulus pada 1997. Atikoh kemudian melanjutkan pendidikannya ke S2 Perencanaan Wilayah dan Kota hingga meraih gelar Magister Teknik dari SAPPK Institut Teknologi Bandung pada tahun 2008.
Atikoh kemudian kembali mengambil studi S2 Kebijakan Publik di Universitas Tokyo. Karena itulah gelar akademik yang tertera di belakang nama Atikoh meliputi S.TP., M.T., dan M.P.P.