Infografis
Suara.com - Sikap asli pengasuh anak selebgram Aghnia Punjabi mulai terungkap. Pengasuh dengan inisial IPS itu rupanya memang telah beberapa kali bermasalah dengan majikannya, sebelum akhirnya bekerja di rumah Aghnia.
Aghnia Punjabi pun dapat keterangan dari sejumlah orang yang mengaku pernah mempekerjakan IPS. Beberapa orang mengirimkan pesan kepadanya lewat Instagram. Salah satunya mengaku pernah menjadi penyalur asisten rumah tangga (ART) untuk IPS, namun kinerjanya sering diklomplain.
IPS disebut memiliki perilaku kasar terhadap balita. Padahal, ia merupakan seorang ibu dari satu anak yang masih kecil.
"Itu kan dia basic-nya ART bu. Terus ada laoran salah satu customer saya dari luar pulau, kalau dia pernah kasar juga sama anak balita," bunyi pesan seorang warganet kepada Aghnia Punjabi.
"Terakhir minta kerja bulan Oktober di saya, tapi tidak saya salurkan lagi, karena ada record tidak baik. Namanya I***, ibu dari Bojonegoro. Dia janda, anaknya 1 masih kecil, tapi berhati iblis, Ya Allah," pungkasnya.
Selain itu, Aghnia juga mendapatkan laporan lain dari seseorang yang mengaku pernah memakai jasa IPS sebagai ART. Seseorang itu mengatakan kalau IPS sering berbohong bahkan juga mencuri.
"Dia (IPS) memang bermasalah banget. Sering minta pulang alasan mamanya sakit," tulis orang tersebut.
"Aku anggap saudara sendiri, belikan baju, makanan yang sama yang aku makan tanpa beda meja, tidur di kamar AC dan kamar mandi dalam, tapi masih tega bawa HP dan uang," bebernya.
Aghnia Punjabi sendiri mengaku merekrut IPS dari sebuah agensi ternama. Pada awalnya, Aghnia merasa percaya dengan agensi ini karena banyak artis yang menggunakan jasanya.
"Baru tahu ternyata diduga agensi sangat problematik, tapi banyak yang takut lapor karena owner agensi punya power. Jujur padahal awalnya percaya soalnya banyak artis yang pakai tapi versi 'premium' nya. Ini bukti bertebaran banyak yang merasa tertipu juga," kata Aghnia.
Akibat kejadian penganiayaan IPS terhadap anak Aghnia, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polresta Kota Malang.
